You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Frankie Edgar Pensiun
Ayunan Dengkul Terbang Gutierrez Pensiunkan Frankie Edgar

Ayunan Dengkul Terbang Chris Guttierez ke Frankie Edgar di UFC 281. (Getty Images via AFP/JAMIE SQUIRE)

Ayunan Dengkul Terbang Gutierrez Lumat Petarung UFC 281, Frankie Edgar

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Radar Babel – Satu ayunan dengkul terbang Gutierrez yang menghantam wajah petarung veteran UFC 281, Frankie Edgar langsung membuat pertarungan kartu utama kelar.

Petarung veteran Frankie Edgar menelan kekalahan KO dari Chris Gutierrez dalam malam pertarungan UFC 281 di Madison Square Garden, New York, Minggu (13/11) siang.

Edgar yang berusia 41 dan pernah tampil di berbagai kelas di UFC, seperti kelas ringan, kelas bulu, dan kelas bantam mengalami kekalahan dari Gutierrez.

Kekalahan tersebut terjadi pada ronde pertama. Edgar dan Gutierez saling bertukar pukulan dan memasang kuda-kuda.

Memasuki menit ketiga Edgar yang mencoba masuk menyerang malah mendapat terjangan Ayunan Dengkul Terbang Gutierrez.

Seketika Edgar pun limbung, sementara Gutierrez langsung merespons dengan melepas pukulan. Tinju Gutierrez tidak mengenai kepala Edgar yang kemudian terjatuh ke belakang.

Wasit langsung menghentikan pertarungan. Gutierrez langsung merayakan kemenangan dengan timnya, namun sesaat kemudian Gutierrez menghampiri Edgar yang merupakan salah satu legenda pertarungan UFC.

“Saya tidak mau pensiun dengan kekalahan seperti itu. Olahraga ini bisa menyebalkan, tapi saya masih punya keluarga saya, dan itu hal yang paling penting. Terima kasih ada semua dukungannya selama ini,” ucap Edgar.

Petarung Veteran, Frankie Edgar
Petarung Veteran, Frankie Edgar

Sedangkan di sisi lain Gutierrez juga menegaskan dirinya sudah melalui perjalanan panjang yang membutuhkan perjuangan hingga bisa masuk octagon.

“Saya melalui banyak hal, ibu saya berjuang dengan kanker, pelatih saya juga kena kanker. Hal itu menjadi motivasi buat saya. Saya bukan siapa-siapa, secara statistik saya tidak pantas berada di sini. Tapi saya selalu berjuang di sini,” ujar Gutierrez.

error: