Soal edukasi seputar seks ini jadi pekerjaan rumah bersama. Tidak hanya di sekolah, keluarga juga punya penting untuk menanamkan pengetahuan ini.
Gina memandang seharusnya memberikan edukasi seputar hubungan seksual tak lagi dianggap tabu. Justru generasi muda harus paham soal pengetahuan seks dan ragam risiko yang mungkin dihadapi jika melakukannya.
“Kenapa harus kagok? Kan bukan sebuah dosa juga menyampaikan itu, namanya juga edukasi,” cetusnya.
Yana Suryana, penyintas HIV positif, senada memandang pentingnya edukasi seks kepada generasi muda. Sebab, bukan hal aneh ketika yang terpapar HIV sedang berada pada usia ’emas’.
Bahkan, ada kemungkinan mahasiswa yang terpapar HIV justru terjadi pada saat mereka SMA atau SMP. Tapi mereka baru kedapatan positif HIV setelah jadi mahasiswa karena melakukan tes.
“Sebenarnya bukan hal baru (generasi muda terpapar HIV). Mungkin aja dia tertular pas SMA. Karena kalau dilihat dari masalah perkembangan inkubasi, mungkin saja terjadi (terinfeksi saat SMA),” ungkap Jimi, sapaan akrabnya.
“Perilaku untuk konteks remaja cukup berisiko. Artinya pemahaman terkait dengan masalah HIV sendiri berarti masih kurang kalau ini masih terjadi,” jelasnya.
Berita de' kalah ngejut..
Putra Daerah Asal Kapuk Bangka, Evan Nizam Bertemu Pj Suganda
Solusi Penambangan Timah Laut Ilegal Pesisir Pantai Babel, Pj Suganda: Kita Turun Bersama
Pengamanan Sungailiat Triathlon 2023 Membengkak Dari 130 Jadi 200 Personel