Radar Babel – Seorang penambang bernama Darwin (50) meninggal dunia, tewas duduk tertindih batu tertimbun longsorang tanah saat sedang menambang timah di kawasan Pal 2 Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (14/12/2022).
Warga Kampung Senang Hati tertimbun longsoran tanah saat menambang pasir timah di lahan miliknya sendiri yang berlokasi di Pal 2 tepatnya belakang PLTD Muntok, Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Muntok.
Petugas sempat mengalami kesulitan untuk mengevakuasi korban lantaran posisi tubuhnya tertindih batu yang berukuran cukup besar. Ia berada di lubang tambang yang memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter.
Kondisi penambang pasir timah itu saat ditemukan cukup mengenaskan nyang menurut analisa petugas, Darwin terkena longsoran tanah dan didorong batu dari arah depan hingga duduk tertindih dan menyebabkan korban tewas.
“Posisinya korban itu duduk dan jongkok, jadi kalau dari analisa kita itu korban didorong oleh batu dari depan, jadi kakinya langsung menjulur ke bawah, ” ujar anggota Pos Sar Muntok, Riyadi.
Evakuasi Penambang Timah Kawasan Pal 2 memakai excavator mini
Untuk memudahkan proses evakuasi, petugas mengerahkan satu unit alat berat mini. Setelah kurang lebih dua jam, jasad korban akhirnya berhasil dievakuasi.
“Karena tanah berlumpur, batu juga, jadi kita membutuhkan alat berat, karena kalau kita hanya mengunakan tenaga manusia itu sangat sulit, dan takut ada korban jiwa lain,” ungkap Riyadi, anggota Pos SAR Muntok usai evakuasi.

Riyadi menambahkan, korban Darwin seorang diri saat melakukan aktivitasnya. Sementara lokasi pertambangan tersebut tidak jauh dari permukiman warga.
Dikatakan, Riyadi pihaknya mendapatkan informasi terjadi laka tambang tersebut sekitar pukul 14.57 WIB dan korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.52 WIB, sedangkan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.
“Jadi, info yang kita terima, posisi korban ini bekerja dengan sendiri, tidak ada temannya, ataupun saksi mata yang melihat. Jadi satu orang temannya datang, mencari-cari korban, taunya yang pertama kali ketemu itu topinya. Kalau kedalaman, sekitar 2,5 meter,” tuturnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaan terkait penyebab meninggalnya Darwin.
“Tadi dibantu satu alat ekskavator mini, alhamdulillah sekarang sudah terangkat dan dibawa ke Puskesmas. Untuk kepastian korban meninggal dunia karena apa, kehabisan nafas atau apa, nanti kita tunggu hasil dari Puskesmas,” kata Iptu Ogan Arif.
Berita de' kalah ngejut..
Ngeyel, Dua PIP Perairan Tembelok dan Keranggan Kena Aman Sat Polairud Polres Babar
Aksi ‘Jaki’ Pangkalpinang-Koba Tim Paskibraka Bateng, Ini Kata Bupati Algafry
Putra Daerah Asal Kapuk Bangka, Evan Nizam Bertemu Pj Suganda