Radar Babel – Dari uji petik program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) nyang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Pangkalpinang memilih Otak-otak sebagai ikon kuliner Ikonik Kota Beribu Senyuman.
Kesepakatan pilihan Kuliner ikonik Kota Pangkalpinang tersebut diambil kala Tim Kemenparekraf RI dikomandoi Ramalis Sobandi bertugas melakukan uji petik setelah menerima lebih dari 200 borang yang sudah diisi oleh pelaku ekonomi kreatif.
Kata Ramalis, setelah diskusi panjang pihaknya menandatangani berita acara 3 subsektor yang kita lakukan di uji petik PMK3I kemenparekraf yaitu kuliner, kriya dan seni pertunjukan. Dari analisa borang itu sudah terlihat kuliner masih menjadi andalan kemudian tim menguji dari hulu hingga hilir.
“Sudah kelihatan yang menonjol di bidang kuliner. Kita yakin memilih itu karena serapan tenaga kerja, pelakunya banyak masing-masing ada pegawainya jadi secara akumulatif dia menyerap banyak tenaga kerja dan masih terus berkembang,” ungkapnya.
Kemudian, kuliner juga menyumbang PDRB daerah. Potensi ekspor juga menjadi salah satu jawaban kenapa mereka akan menonjolkan bidang kuliner. Dan dipilih salah satu kuliner ikonik khas kota Pangkalpinang yakni otak-otak.
“Kita pilih ada beberapa nominator begitu ya. Lempah kuning, otak-otak kemudian empek-empek udah diambil sama Palembang saya secara pribadi mengusulkan sambal karena sangat unik dan luar biasa,” tuturnya.
Komunitas seluruh pelaku ekonomi daerah sudah menetapkan otak-otak sebagai ikon kuliner. Meski ada perdebatan yang cukup alot untuk menentukan salah satu kuliner yang akan menjadi salah satu ikon tersebut.
“Jadi disepakati otak-otak, tapi kemudian kan emang gimana apa bedanya otak-otak Pangkalpinang ternyata dibahas apa bedanya rasanya yang membawa terasakan sambelnya,” ungkapnya.
Menurut dia, menjadi usaha bersama menjadikan otak-otak dari Pangkalpinang sebagai milik Pangkalpinang. Meski, otak-otak ini tidak hanya di Pangkalpinang tapi juga di Sumatera Selatan dan ada di Southeast Asia di Asia tenggara.
“Jadi tenaga kita semua harus dicurahkan untuk bekerjasama menjadikan otak-otak itu milik Pangkalpinang. Kita sepakati dan buat inovasi misalnya bisa mengadakan lomba antar kelompok PKK di Kelurahan di Kecamatan bikin otak-otak versi mereka masing-masing dilombakan cari ahli tanya substansi bagaimana membuatnya bagaimana resep dan seterusnya,” urainya.
Dia berharap ditemukan cita rasa paling unik untuk otak-otak dan menjadikan kebanggaan Kota Pangkalpinang. Hal ini menurut dia perlu dipopulerkan agar banyak yang bekerjasama membantu mencarikan cita rasa terbaik otak-otak asal Pangkalpinang.
Berita de' kalah ngejut..
Jatah Pejabat, Polemik Sekda Naziarto Jadi Petugas Haji Daerah
Menarik, Mantan Pengacara Bharada E Dampingi DY Atas Kasus Hukum Yang Menjeratnya
Basel Punya Rumah Aman Anak Rahasia