Radar Babel – Ditjen Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Dukcapil Goes To Campus, menjemput bola aktifasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), Rabu (22/2/23).
Dalam Kegiatan nyang digelar dari tanggal 21 sampai 23 Februari 2023 di Rektorat dan setiap Fakultas UBB tersebut, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak mahasiswa, dosen, para pegawai dan masyarakat untuk mengikuti Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
Manfaat KTP Digital sendiri adalah untuk memudahkan dan mempercepat transaksi pelayanan publik dalam bentuk digital dan mengamankan kepemilikan identitas kependudukan melalui aplikasi yang aman untuk mencegah pemalsuan data.
“Hari pertama kegiatan sudah ada 901 orang yang melakukan aktivasi, kalau bisa hari ini targetnya 1.000 lebih,” kata Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri David Yama di Kampus UBB Bangka, kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/2).
David Yama menuturkan dalam menyosialisasikan dan penerapan IKD ini, Ditjen Dukcapil Kemendagri berkoordinasi dengan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Bangka Belitung melakukan program jemput bola “Dukcapil Goes to Campus” untuk mengaktivasi IKD bagi seluruh mahasiswa.
“IKD ini bertujuan sebagai pengganti KTP elektronik dalam bentuk fisik serta mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan dalam bentuk digital,” jelasnya.
David Yama juga menegaskan Dukcapil terus berupaya merapikan data kependudukan sehingga melalui data yang baik dan akurat tersebut dapat tercipta program-program yang tepat guna, tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Jadi dengan IKD ini kedepannya kita tidak perlu lagi membawa KTP atau KK untuk mengurus sesuatu, cukup menggunakan aplikasi handphone saja, karena di dalam IKD tersebut juga sudah terdapat data lengkap seperti KTP, KK, NPWP, Kartu Vaksin, data keluarga, kepemilikan kendaraan dan lain-lain,”ulasnya.
Lebih lanjut David Yama juga mengatakan UBB merupakan target ke empat setelah UMS, IPDN dan Undip.
“UBB ini perguruan tinggi ke empat setelah IPDN, UNS dan UNDIP yang melaksanakan aktivasi IKD di daerah. Kita akan roadshow ke semua perguruan tinggi di Indonesia untuk menjemput bola melakukan aktivasi IKD,” ujar David Yama.
Ia menambahkan, Ditjen Dukcapil secara bertahap menyosialisasikan pentingnya aktivasi IKD atau KTP Digital ke masyarakat khususnya mereka pengguna Smartphone Android agar dapat melakukan otentifikasi data awal di Dukcapil, sehingga nantinya IKD dapat langsung diakses melalui smartphone Android masing-masing.
Berbagai macam cara dilakukan dalam rangka sosialisasi IKD ini. Diawali dengan Dukcapil menyapa masyarakat setiap hari sabtu pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB, dan bekerjasama dengan perguruan tinggi daerah untuk jemput bola ke masyarakat agar otentifikasi KTP sebelum memiliki IKD.
“Antusias masyarakat sangat tinggi untuk memiliki IKD karena sebagai manusia kita sering lupa bawa KTP sehingga dengan KTP Digital kita tidak perlu lagi menunjukkan fisiknya, cukup ditunjukkan dari smartphone saja,” ungkapnya.
Lanjutnya, dari total 277,7 juta jiwa penduduk indonesia, yang sudah melakukan perekaman KTP Elektronik ada 190,7 juta jiwa atau 99,37 persen dari total wajib KTP 201,05 juta jiwa. Dan di 2023 ini pemerintah menargetkan 50 juta jiwa penduduk Indonesia sudah memiliki IKD.
“aktivasi IKD baru dimulai sejak Januari 2023 dan baru berkisar 1 juta jiwa yang sudah memiliki IKD. Sedangkan pemerintah menargetkan 50 juta jiwa penduduk sudah memiliki IKD,” pungkasnya.
Berita de' kalah ngejut..
Mendengar TPP ASN Bangka Tengah Cair, Me Hoa: Bisa untuk Keperluan Bulan Puasa
Merujuk Perda Tibum, Kalau THM di Babar Nekat Buka Selama Puasa, Ini Sanksinya!
Khoiril dan Windiya Wakili Babel Dalam PTQ RRI Nasional Ke-53 Kendari