Radar Babel – Fakultas Hukum UBB ditunjuk menjadi tuan rumah pertama acara Internasional Conference on Trade Law (ICTA) yang mulai dilakukan marathon tanggal 5 September 2022, dan puncak acara 6-8 September 2022 di FOX Harris Pangkalpinang.
Bekerjasama dengan universitas terkemuka di Filipina, Southern Leyte State University Juga Universitas Utrecht Belanda, FH UBB ditunjuk jadi tuan rumah ICTA, (International Conference On Trade Law).
Dr. Derita Prapti Rahayu, SH., MH. Dekan Fakultas Hukum UBB mengatakan International Conference On Trade Law (ICTA) adalah konferensi internasional pertama kali FH UBB sejak ia memimpin fakultas Gerbang peradaban Peradilan itu. karena melakukan terobosan kedalam dan keluar sangat diperlukan untuk mewujudkan tri darma perguruan tinggi.
“Komitmen menginternasionalisasi dalam melakukan kolaborasi Tri Darma Perguruan Tinggi sudah saya rintis beberapa bulan lalu yaitu MoU dengan beberapa kampus luar negeri, dalam waktu dekat akan kolaborasi riset serta saat ini kita lakukan international confrence ICTA,” ujarnya.

Pokok bahasan Konfrensi pertama ICTA adalah mengenai isu pembangunan berkelanjutan dan perdagangan global yang menjadi salah satu diskursus penting yang menarik perhatian masyarakat global, ditengah kompleksitas kondisi dan tarik ulur kepentingan politik dunia dewasa ini.
Pembangunan hukum perdagangan dalam pemulihan ekonomi global menjadi isu yang harus dikonstruksikan secara kolektif. Takkala Pandemi Covid-19 diikuti kelangkaan pangan global serta krisis energi akibat konflik menjalar di Eropa dan berbagai belahan dunia, berpengaruh langsung pada penurunan kemampuan negara dalam mempertahankan stabilitas ekonomi.
Hadir menjadi Keynote Speaker 1st Conference on Trade Law (ICTA) 2022 itu diantaranya Prof. Agus Sarjono dari Universitas Indonesia, Dr. Diana Odier Contreas dari Universitas Utrecht dan dan Prof. Dr. Winston dari Southern Leyte State University.
Disamping acara seminar, konferensi ini juga menerbitkan prosiding yang menghimpun 44 paper berkualitas dari akademisi, praktisi, dan mahasiswa hukum yang mendedikasikan gagasan lewat tulisan nyang mengusung tema pokok: Recover Together, Recover Stronger. Making Trade Work for The Enviroment, Prosperity, and Resilience”.
Kerennya lagi, mahasiswa magister hukum Universitas Bangka Belitung juga menerbitkan paper internasional dimana hal tersebut membuat dekan FH UBB memberikan apresiasi khusus karena keikutsertaan mahasiswa pasca sarjana itu.
“Alhamdulillah seluruh mahasiswa magister hukum UBB ikut mengirimkan paper di agenda ICTA. Hal ini patut menjadi apresiasi bersama, karena ini kali pertama fakultas hukum mengadakan international conference,” pungkas Dr. Derita Prapti Rahayu, SH., MH.
Berita de' kalah ngejut..
Mendengar TPP ASN Bangka Tengah Cair, Me Hoa: Bisa untuk Keperluan Bulan Puasa
Merujuk Perda Tibum, Kalau THM di Babar Nekat Buka Selama Puasa, Ini Sanksinya!
Khoiril dan Windiya Wakili Babel Dalam PTQ RRI Nasional Ke-53 Kendari