Radar Babel – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Verifikasi Kabupaten Sehat dengan target Swasti Saba Wiwerda Tahun 2023 di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Bateng, Kamis (9/3).
Bupati Bateng, Algafry Rahman mengatakan ini merupakan tugas bersama sebagai pelayan masyarakat, agar mendapat perhatian dan penilaian dari pihak-pihak tertentu. Menurut dia, sebuah Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dapat ditentukan oleh proses, bukan hanya hasil.
“KKS bukanlah kabupaten kota yang telah mencapai status kesehatan tertentu, jadi ruang lingkupnya luas tidak hanya sektor kesehatan semata dan untuk itu dibutuhkan komitmen terhadap kesehatan dan proses serta terstruktur untuk mencapainya,” ujar Algafry.
Algafry juga menjelaskan, ada 6 strategi dalam mewujudkan KKS, yakni penguatan komitmen, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan jejaring dan kemitraan.
“Kemudian peningkatan akses dan kesetaraan dalam pelayanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat,” tuturnya.
Ia menuturkan ada 9 instrumen penilaian KKS 2023 dan untuk memburu target Swasti Saba Wiwerda setiap tatanan harus memenuhi capaian di atas 81 persen.
“Untuk menuju Swasti Saba Wiwerba problem utama posisi ODF (Open Defecation Free-red) di Bangka Tengah sekarang di angka 80,95 persen,” ucapnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk saling berkolaborasi agar Bateng meraih penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wiwerda tahun 2023.
“Kita optimis dan semoga penilaian kinerja kabupaten sehat semakin meningkat dan saya yakin jika kita fokus pasti akan tercapai,” tutupnya.
Berita de' kalah ngejut..
Bupati Mulkan Naik Haji, Tugas Pemerintahan Dilimpahkan kepada Wabup Bangka
Warning Menteri ESDM: Meski Boleh Ekspor, Ingat! Timah Masuk Komoditas Mineral Kritis
Majukan Ekraf Pangkalpinang, Sandiaga Uno: Pakai Rumus Gercep Gerber Gaspol