Radar Babel – Pengumuman pendataan pegawai nonASN BKPSDMD Babel pada Jumat (23/9) lalu, membuat tenaga honorer rusuh. Pasalnya, Hasil nyang keluar tidak sesuai ekspektasi. Dari total 4.101 honorer hanya 2.554 honorer terdata sesuai kriteria Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI.
Hasil pendataan BKPSDMD Babel tersebut memicu keresahan sejumlah tenaga honorer. Pasalnya banyak tenaga honorer yang sudah mengabdi belasan tahun tidak termasuk dalam database.
Kegelisahan tersebut Salah satunya dialami Isnodi Susanto, honorer yang bertugas di Sekretariat DPRD Babel. Isnodi mengaku buncah karena belasan tahun mengabdi sebagai tenaga honorer tidak masuk database, sedang honorer lain yang baru satu tahun bekerja malah masuk data Database BKPSDMD.
“Jadi semenjak rilis data BKPSDMD Babel pada Jumat lalu dan kami cek nama – nama dari pendataan itu dan nama kami tidak masuk. Mungkin hal ini juga terjadi di OPD-OPD lain. Ada sekitar 2000 honorer yang tidak masuk database ini. Yang tidak terdata ada sopir, OB dan pengamanan, ” kata Isnodi saat berkumpul bersama rekan sejawatnya di Kantor DPRD Babel, Selasa (27/9)..
Dia bersama tenaga honorer lain berharap kebijakan soal pegawai nonASN BKPSDMD Babel itu segera dikaji ulang oleh BKPSDMD karena dinilai tidak berpihak kepada tenaga honorer.
“Kita berharap ke depan kepada dinas terkait kalau bisa kebijakan ini bisa dikaji ulang dan kami minta kebijakan ini berubah agar semuanya adil dan merata, dan segera cepat direvisi kembali sebelum disampaikan ke BKN,” harapnya.
Rusuh Pendataan tenaga honorer BKPSDM
Isnodi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan audiensi dengan Komisi I DPRD Babel agar membantu permasalahan yang mereka alami.
Berita de' kalah ngejut..
Mendengar TPP ASN Bangka Tengah Cair, Me Hoa: Bisa untuk Keperluan Bulan Puasa
Merujuk Perda Tibum, Kalau THM di Babar Nekat Buka Selama Puasa, Ini Sanksinya!
Khoiril dan Windiya Wakili Babel Dalam PTQ RRI Nasional Ke-53 Kendari