You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Legenda Stroke Kuping Ternyata ada kata IDI
Penyakit stroke kuping Trending Nama baru Sakit Telinga ulah Kiki

Apa iya penyakit stroke kuping itu ada. Apa gejalanya?

Horor, Mertua Kiky Saputri DivonisStroke Kuping, Ada Ya Penyakit Kuping Stroke?

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Menurut dokter spesialis THT-KL di Kemang Medical Care Bagas Wicaksono, dalam dunia medis, stroke kuping atau telinga sering disebut dengan sudden sensorineural hearing loss (SSHL).

Radar Babel – Baru-baru ini komika Kiky Saputri menceritakan mertuanya sempat didiagnosis kena penyakit ‘stroke kuping’ oleh dokter karena mengalami gangguan pendengaran, walhasil viral bin trending lah bahasa baru sakit telinga itu

Namun, setelah berobat di Singapura, dokter di sana mengatakan penyakit yang dialami oleh mertuanya bukanlah stroke kuping, melainkan hanya flu biasa yang membuat telinga terasa bindeng.

Ia juga menceritakan dokter di Singapura menertawakannya karena mereka menyebut istilah stroke kuping itu tidak ada di dunia medis.

Kicauan Kiky Saputri itu pun viral dan menuai banyak komentar termasuk dari IDI dan dokter lainnya. Beberapa mengkritik komentar Kiki, sementara yang lain membantah bahwa memang benar ada yang dimaksud stroke kuping.

Trus beneran penyakit stroke kuping itu ada?

Menurut dokter spesialis THT-KL di Kemang Medical Care Bagas Wicaksono, dalam dunia medis, penyakit stroke kuping nyang trending ulah si Kiki itu sering disebut dengan sudden sensorineural hearing loss (SSHL).

“Sudden sensorineural hearing loss(SSHL) adalah kejadian di mana kemampuan pendengaran telinga menurun drastis atau hilang total secara tiba-tiba,” ucap Bagas, Kamis (9/3).

“Penyebab SSHL cukup banyak antara lain, masalah saraf otak, masalah pembuluh darah, paparan suara keras yang berlebihan, infeksi telinga, penyakit autoimmune, cedera kepala, efek samping pengobatan dan penyakit Meniere,” lanjutnya.

Stroke Telinga, Samakah dengan Stroke Otak?

Istilah ear stroke atau stroke kuping sendiri sudah sering digunakan oleh situs luar negeri. Dalam situs Quality Health Care, disebutkan bahwa istilah stroke kuping mengacu pada kondisi gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau SSHL.

Melansir laman The Healthy Journal, penderita stroke kuping dalam waktu 3 hari akan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan pendengaran. Sementara itu, penderita juga mungkin mengalami pusing mendadak, tinnitus, dan sakit telinga.

Sementara, dokter spesialis saraf di Brawijaya Hospital Saharjo Zicky Yombana menyebut bahwa stroke kuping berbeda dengan stroke yang umum diketahui masyarakat.

“Inisudden deafness karena kerusakan jaringan telinga, bukan [pusat pendengaran] pada otak,” kata Zicky beberapa waktu lalu.

Zicky menegaskan, istilah stroke telinga stroke merupakan gangguan aliran darah ke otak, baik akibat sumbatan maupun pendarahan.

Sementara, “stroke telinga” tidak berhubungan dengan aliran darah dan pembuluh darah, namun lebih mengarah pada sudden deafness atau tuli mendadak.

Tuli mendadak atau SSHL terjadi ketika orang kehilangan kemampuan mendengar sangat cepat dan biasanya hanya pada salah satu telinga. Suara yang terdengar lebih teredam atau samar secara instan atau dalam kurun waktu beberapa hari.

Menurut Zicky, penyebab tuli mendadak bisa dilihat dari dua sumber. Diantaranya adalah gangguan pada telinga atau gangguan pada saraf pendengaran atau otak bagian pendengaran.

“Kalau kenanya di daerah pusat pendengaran di otak, biasanya keluhannya bukan hanya gangguan pendengaran, tapi juga gangguan keseimbangan, ada vertigo. Saraf pendengaran itu namanya nervus vestibulocochlearis atau saraf pendengaran dan keseimbangan, satu paket,” jelas Zicky.

Akan tetapi, “stroke kuping” ini lebih pada gangguan pada telinga akibat intervensi mekanik, salah satunya paparan perangkat gawai atau earphone.

Menurut Zicky, pada dasarnya gangguan telinga juga berhubungan dengan stroke. Stroke bisa menimbulkan gangguan pendengaran, apalagi jika area yang bermasalah adalah area pusat pendengaran pada otak.

Namun ia menjelaskan, penggunaan earphone tidak bisa memicu stroke kuping.

“Kalau pemakaian headset [atau earphone] enggak [bisa menimbulkan stroke]. Pemakaian headset bisa menimbulkan kerusakan pada bulu getar, gendang telinga atau bagian struktur telinga lain,” imbuhnya.

error: