You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Bukan Teror
Irjen Pol Ahmad Luthfi Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Bukan Teror

Irjen Pol Ahmad Luthfi: Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Bukan Teror

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Radar Babel – Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Al Qudussy, pada Minggu (25/9) terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, dan menyebabkan satu anggota kepolisian mengalami luka.

Ledakan yang menimbulkan bunyi keras itu diduga berasal dari sebuah kardus cokelat yang berisi bubuk hitam.

Iqbal mengaku masih menggali informasi tambahan terkait insiden ledakan di asrama Brimob Kabupaten Sukoharjo itu.

“Polisi masih menyelidiki ledakan yang mengakibatkan seorang polisi terluka,” tutur Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Al Qudussy, Minggu (25/9).

Kronologi terjadi Ledakan

Peristiwa ledakan terjadi saat para saksi sedang berada di kediaman masing-masing. Mereka tiba-tiba mendengar suara ledakan yang menyebabkan jendela rumah bergetar.

Irjen Pol Ahmad Luthfi: Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Bukan Teror
Irjen Pol Ahmad Luthfi: Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Tak Ada Unsur Teror

Para penghuni rumah dinas di asrama Brimob Sukoharjo pun berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan apa yang sesungguhnya terjadi.

“Saksi-saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat korban dalam keadaan berlumuran darah,” ungkap Iqbal, mengutip dari liputan6.com.

Kondisi Korban Ledakan

Melihat korban berlumuran darah, para tetangga yang juga anggota kepolisian bergegas menolong korban.

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi di Kota Surakarta untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, hingga kini pihak kepolisian setempat masih terus menyelidiki insiden ledakan yang menyebabkan salah satu anggotanya mengalami luka itu.

Ledakan Asrama Brimob Sukoharjo Tak Ada Unsur Teror

Lebih lanjut, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan bahwa insiden ledakan yang terjadi di asrama Brimob Kabupaten Sukoharjo tidak mengandung unsur teror.

“Anggota kami yang hari ini jadi korban pernah melakukan razia setahun lalu terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan di Klaten,” terangnya.

Namun, kata dia, produsen bubuk hitam yang diduga petasan menjelaskan bahwa barang tersebut merupakan bahan pengusir tikus.

“Saya pastikan bahwa ledakan di Sukoharjo tidak ada unsur teror, hanya kelalaian anggota sehingga bahan itu meledak. Kita belum bisa memastikan lagi karena korban masih dalam kondisi sakit,” pungkasnya.

error: