You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Demo Dede Budhyarto
Khilafah diganti khilafuck: Dede Budhyarto Cari Ribut

Cuitan Dede Budhyarto di twitter, tulisan Khilafah diganti khilafuck (foto: democrazy.id)

Khilafah diganti Khilafuck: Dede Budhyarto Cari Ribut

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Radar BabelKhilafah diganti khilafuck. Begitulah cuitan Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto aka Kristia Budiyarto. Sepertinya tokoh nyang akrab disapa Kang Dede ini kepengen bikin ramai dan mancing ribut.

Sejak cuitan Khilafah diganti ‘Khilafuck’ Dede Budhyarto muncul di layar media burung biru. Netizen warga +62 rusuh dan meminta polisi untuk menangkap Komisaris PT Pelni itu.

Unggahan pria yang dikenal menjabat sebagai komisaris salah satu perusahaan BUMN tersebut juga membuat sejumlah politisi mempermasalahkannya, salah satunya Fadli Zon.

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon merasa tindakan Dede Budhyarto ini membuatnya tidak pantas menjabat sebagai komisaris. Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui cuitan yang diunggah pada 24 Oktober 2022.

“Orang seperti ini harusnya dipecat saja sebagai komisaris, jangan sampai menjadi wajah BUMN. @erickthohir @KemenBUMN,” cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon.

Ia pun menyematkan tautan berita tentang Dede Budhyarto yang diduga plesetkan kata khilafah menjadi khilafuck. Sependapat dengan Fadli Zon, Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis, S.T pun mempermasalahkan pernyataan Dede.

Bahkan Hasbil mengancam akan melaporkan Dede yang dinilai telah melakukan penistaan. Ia pun menegaskan sebelum Dede minta maaf atas perbuatannya, Hasbi tetap membuat laporan tersebut.

“Sabar ya kawan-kawan, saya masih di luar kota. Begitu saya sampai di Jakarta, saya pribadi akan buat laporan dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan komisaris yang sombong ini,” tulis Hasbil melalui twitternya, @Hasbil_Lbs (24/10/2022).

Sebenarnya, cuitan kang Dede ini telah diunggah sejak 23 Oktober 2022. Ia pun merasa tidak ada yang salah dengan cuitannya meskipun warganet dan para politisi menuduhnya telah melakukan penistaan.

@kangdede78  menulis, “Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas”.

Sementara itu, berdasarkan pantauan dari cuitannya yang lain Dede tak mempersoalkan adanya kritik dari pelbagai pihak soal cuitan kontroversialnya tersebut. Ia terlihat santai ketika ia membalas cuitan dari politikus Partai Demokratik Hasbil.

“Gegara cuitan “khilafuck”, si pansos @Hasbil_Lbs akan melaporkan saya ke Polisi, banyak yang menyarankan lapor balik. Sejak main sosmed dari 2009 saya tidak pernah lapor-lapor polisi, jadi biarkan saja, justru semakin terkuak ideologi khilafah yang dinyatakan terlarang itu dia dukung,” cuit Dede.

Terlepas dari kisruh ini, menarik rasanya menyimak perihal profil Dede Budhyarto dan jejak kariernya.

Profil Dede Budhyarto

Dede Budhyarto adalah komisaris PT Pelni sejak tahun 2020. Ia ditunjuk sebagai komisaris BUMN melalui surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020.

Pemiliki nama asli Kristia Budiyarto ini biasanya dikenal dengan Dede Budhyarto atau Kang Dede. Ia adalah pria kelahiran Cirebon lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan.

Karier Dede Budhyarto

Menurut situs pelni.co.id, sebenarnya perjalanan karier Dede Budhyarto tidak dimulai dari ranah politik, bisnis ataupun ekonomi.

Awal karirnya, Dede Budhyarto berkecimpung dalam dunia siaran radio yang dimulai dari lembaga penyiaran negara, radio RRI untuk area Kendari, Sulawesi Selatan dan berpindah ke sejumlah radio swasta.

Khilafah diganti khilafuck: Dede Budhyarto Cari Ribut
Dede Budhyarto, Komisaris PT Pelni (instagram/kangdede78)

Kemudian ia sampai pada posisi Direktur Program di jaringan Etnikom Network Bens Radio untuk area Makassar (2005-2008), Bandung (2008-2009), dan Jakarta (2009-2011). Sebelum akhirnya berlabuh di Pelni, Dede adalah General Manager di e-Commerce PT Planet Tecno.

Penunjukkan Dede Budhyarto sebagai Komisasir PT. Pelni tidak lepas dari keterkaitannya sebagai relawan jokowi.

Kontroversi Dede Budhyarto

Kontroversi Dede Budhyarto
Cuitan Fadli Zon sebut komisaris PT Pelni Dede Budhyarto islamophobia (Twitter/fadlizon)

Sejumlah kontroversi pernah menyeret nama Dede Budhyarto. Tahun 2021 lalu, Fadli Zon pernah mempermasalahkan keputusan Budhyarto mencopot pejabat PT Pelni gara-gara rencana menggelar pengajian ramadan.

“Tindakan Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Dede Kristia Budhyarto mencopot pejabat di perusahaannya hanya gara-gara pamflet kajian keislaman di bulan ramadan bisa digolongkan sebagai bentuk tindakan Islamophobia,” kata Fadli.

Tudingan tersebut bukan tanpa alasan, sebab kajian tersebut diklaim sarat unsur radikalisme. Namun, tidak ada penjelasan siapa yang dituduh radikal.

“Islamophobia justru terjadi di perusahaan negara yang seharusnya jauh dari intrik dan sentimen politik. Ini menunjukkan ada masalah serius dalam hal penunjukan pejabat-pejabat BUMN saat ini,” tulis Fadli Zon.

“Itu sebabnya, komisaris BUMN mestinya direkrut dari kalangan profesional, birokrat, atau orang-orang yang kompetensinya jelas, bukan direkrut dari kalangan ‘buzzer’” imbuhnya.

 

Relawan Jokowi

Kang Dede sudah aktif mendukung Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama. Kang Dede kembali menjadi relawan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019.

Pada masa Pilpres 2019 lalu, Kang Dede berperan sebagai salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma’ruf. Kang Dede yang terbilang populer di Twitter juga berperan sebagai buzzer pasangan Jokowi-Ma’ruf untuk mendulang suara para pengguna media sosial.

Saat ini (25/10/2022), akun Twitter Kristia Budiyarto, @kangdede78 telah memiliki lebih dari 117 ribu pengikut. Bahkan, akun Twitter tersebut sudah dapat centang biru, Entah setelah persoalan Khilafah diganti Khilafuck nanti…

error: