You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Kunjungan Ponpes Hidayatussalikin, ‘Mas Menteri’ Bagikan Tips Santripreneur
Tips Santripreneur Mas Menteri ke Santri Ponpes Hidayatussalikin

Kunjungan Ponpes Hidayatussalikin, ‘Mas Menteri’ Bagikan Tips Santripreneur

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Radarbabel.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan tips bagi santri untuk menjadi wirausaha dalam Kunjungan ke Ponpes Hidayatussalikin Pangkalpinang, Kamis (11/8).

Ia mengajarkan agar santri juga bisa melihat potensi dan peluang untuk dikembangkan dan menciptakan lapangan pekerjaan, pemerintah juga menargetkan menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan melalui program santripreneur.

“Menjadi santri yang kreatif inovatif, pola pikir bagaimana menyikapi ketidakmampuan keterbatasan dengan terobosan, dan juga memanfaatkan digitalisasi,” ujarnya.

Babel tambah Sandi memberikan banyak potensi berkah, pariwisatanya indah sekali, kulinernya pun enak sekali, santri bisa buka peluang usaha dari hal-hal ini.

Tips Santripreneur Mas Menteri Untuk Santri Ponpes Hidayatussalikin

 

“Gagal itu anak tangga untuk mencapai kesuksesan. Saya berikan tips pertama tingkatkan skill keterampilan, bagaimana caranya, bahwa kita harus mampu buka wawasan keterampilan fokus keterampilan digital, ada program santri digitali preneur, manfaatkan itu,” ulasnya.

Selain itu bekerja juga harus menyerap empat as, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

“Ketiga, kesuksesan kita capai jika kita terus ikut arahan dari para ulama, para kiyai,” imbuhnya.

Ia juga memotivasi santri untuk kelak dapat menciptakan lapangan kerja. Memanfaatkan peluang untuk dijadikan usaha.

“Tips bagi santri untuk melangkah kedepan, miliki tekad dan niat yang kuat, berniat bersama. Lakukan langkah untuk mewujudkan niat, jangan hanya niat tapi nggak ngapa ngapain, berani ambil risiko, berinovasi. Ketiga punyai jiwa kepemimpinan, rumusnya fast (fatonah, amanah, sidiq, tabligh),” tuturnya.

“Kemudian saya juga selalu menerapkan tiga G, gercep (gerak cepat) , geber (gerak bersama) dan gaspol (garap semua potensi),” pungkasnya.

error: