Radar Babel – Bangka Belitung telah memenuhi persentase Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 102,4 % Sehingga apabila nanti dari provinsi lain persentasenya belum juga terpenuhi, maka pihak Provinsi Kepulauan Babel akan berusaha semaksimalkan mungkin untuk memberangkatkan kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji asal Babel.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, terus memperkuat koordinasi dengan Pemprov Babel dan pihak terkait lainnya. Semua ini dilakukan dalam rangka pemantapan persiapan pelayanan kepada calon jamaah haji Bangka Belitung tahun 1444H/2023M.
Guna memaksimalkan upaya ini, pihak Kanwil Kemenag Babel bersama Pemprov Babel yang dikomandoi oleh Setda Babel, Naziarto, juga telah melakukan rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan haji tahun 2023 dengan Pemerintah Sumatera Selatan beberapa waktu di Ruang Rapat Musi Kantor Administrasi Angkasa Pura II KC. SMB II Palembang.
Berita terkini terkait musim haji 2023, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, Tumiran Ganefo menyebut, 1065 calon jamaah haji Babel akan diberangkatkan.
Jadwal Keberangkatan Kloter Calon Jamaah Haji Babel
Pemberangkatan kloter Calon jamaah haji Bangka Belitung (Babel) akan dijadwalkan pada 4, 5 dan 6 Juni 2023. Tahapan ini akan dimulai dengan masuknya calon jamaah haji ke Asrama Haji Bangka Balitung untuk mengikuti karantina selama 24 jam, sebelum diterbangkan pada esok harinya sesuai dengan kelompok penerbangan menuju Embarkasi Haji Palembang. Untuk selanjutnya diterbangkan menuju Jeddah Arab Saudi.
“Jadi nanti Insya Allah calon jamaah haji asal Bangka Belitung akan diberangkatkan dalam 3 kelompok terbang (kloter) yang tergabung dalam gelombang pertama, Artinya calon jamaah haji akan diterbangkan menuju Jeddah terlebih dahulu untuk melaksanakan ibadah Arbain dilanjutkan umroh dulu, baru kemudian melaksanakan rukun haji di maktab Mekkah,” tutur Tumiran.
Orang nomor satu di Kanwil Kemenag Babel ini juga optimis, bahwa calon jamaah haji asal Bumi Serumpun Sebalai juga telah siap diberangkatkan sesuai dengan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) tahun 2023. Meskipun masih ada beberapa calon jamaah haji Bangka Belitung yang belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dikarenakan adanya kebijakan pemerintah terkait tambahan biaya keberangkatan haji tahun 2023. Yang mana untuk di Babel, para calon jamaah haji dikenakan biaya tambahan dengan kisaran 19 juta rupiah lebih.
“Tetapi Insyaallah kita optimis, para calon jamaah haji kita akan bisa segera memaksimalkan sesuai dengan limit waktu yang telah ditetapkan pemerintah bagi para calon jamaah haji keberangkatan tahun 2023. Yakni dengan segera melakukan pelunasan sesuai dengan penambahan biaya yang telah ditetapkan,” ujar Tumiran didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Babel, Abdul Rohim.
Disatu sisi pemerintah pusat juga telah menyiapkan formulasi untuk calon jamaah haji cadangan termasuk bagi calon jamaah haji cadangan Babel yang berjumlah jumlah 153 orang. Yang mana hingga saat ini sebanyak 70 orang diantaranya sudah melakukan pelunasan.
Artinya calon jamaah haji Bangka Belitung ini nantinya akan dikategori lunas tahun 2023. Dan atas dasar ini maka apabila dari calon jamaah haji kita yang seyogjanya berhak berangkat di luar cadangan namun ternyata tidak bisa berangkat tahun 2023, maka nantinya akan bisa ditutupi dengan calon jamaah haji cadangan Bangka Belitung (Babel) yang sudah melakukan pelunasan BPIH tersebut.
Kondisi ini juga menunjukan bahwa Bangka Belitung juga sudah berhasil memenuhi target yang diberikan pemerintah pusat untuk jumlah kuota calon jamaah haji Bangka Belitung (Babel) tahun 2023 yakni sebanyak 1.065 orang.
Dengan hal ini sekaligus menujukan bahwa kita Babel juga telah memenuhi porsentase sebesar 102,4 %. Sehingga apabila nanti dari provinsi lain porsentasenya belum juga terpenuhi, maka piha Provinsi Babel akan berusaha semaksimalkan mungkin agar calon jamaah haji asal Babel tersebut untuk diberangkatkan.
Pemerintah juga telah menyiapkan tambahan kuota untuk calon jamaah haji asal Indonesia sebanyak 8 ribu orang. Namun jika melihat kondisinya secara nasional juga masih banyak yang belum melunasi 100 % sesuai dengan penambahan biaya haji keberangkatan tahun 2023 yang telah ditetapkan pemerintah.
“Maka artinya dari 8 ribu orang tersebut itu, nantinya akan menjadi prioritas provinsi-provinsi , yang salah satunya juga adalah seperti Provinsi Bangka Belitung, karena sesungguhnya kita sudah melebihi porsi yang berangkat. Untuk itu Insyaa Allah nanti saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih dari kesempatan ini agar dari daftar tunggu calon jamaah haji asal Babel yang panjang sampai 2050 , justru dapat lebih diperpendek,” kata Tumiran optimis.
Prioritas calon jamaah haji lanjut usia (lansia) Bangka Belitung (Babel)
Sementara itu, pemerintah juga terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal untuk para calon jamaah haji lanjut usia (lansia) Indonesia tahun keberangkatan tahun 2023 dengan tema pelayanan haji 2023 `Ramah Lansia`.
Hal ini dilakukan mengingat di tahun sebelumnya kondisi dunia masih berhadapan dengan pandemi covid-19, sehingga calon jamaah haji termasuk asal Indonesia yang dapat diberangkatkan ketika itu hanya sebesar 48 %. Termasuk kondisi saat itu juga berimbas kepada Provinsi Bangka Belitung yang hanya dapat memberangkatkan sebanyak 483 calon jamaah haji.
Terlebih tahun lalu juga masih berhadapan dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi terkait pembatasan untuk keberangkatan bagi calon jamaah termasuk lansia hanya untuk di bawah usia 65 tahun. Hal ini karena lansia dinilai rentan mudah terserang berbagai penyakit termasuk Covid-19.
“Namun Alhamdulilah di keberangkatan haji tahun 2023, pemerintah Arab Saudi mengembalikan porsi tersebut dan membuat para calon jamaah haji lansia mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk berangkatkan menunaikan ibadah haji di Baitullah. Adapun jumlah calon jamaah haji lansia asal Babel tahun keberangkatan 2023 dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya sebesar 30 %. Demikian juga untuk seluruh Indonesia porsentasenya juga tidak jauh berbeda,” katanya menjelaskan.
Menurut Tumiran, porsi tim pendamping haji tahun 2023 dari tiap-tiap provinsi juga dipastikan tidak akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni 1 kloter penerbangan akan ada 7 orang petugas pendamping.Yakni terdiri 1 orang petugas ibadah haji, 1 petugas pembimbing haji, 1 dokter, 2 perawat dan 2 Pendamping Haji Daerah (PHD).
“Makanya ini semua akan menjadi kerja keras kita semuanya untuk semaksimal mungkin memberikan keamanan, kenyamanan pelayanan yang purna di musim keberangkatan haji tahun 1444H/ 2023M,” tambahnya seraya juga memastikan bahwa kesiapan penyambutan dan pelayanan kepada calon jamaah haji asal Bangka Belitung di Asrama Haji Provinsi Bangka Belitung juga sudah dilakukan dipersiapkan secara matang dan menyeluruh.
Berita de' kalah ngejut..
Jatah Pejabat, Polemik Sekda Naziarto Jadi Petugas Haji Daerah
Menarik, Mantan Pengacara Bharada E Dampingi DY Atas Kasus Hukum Yang Menjeratnya
Basel Punya Rumah Aman Anak Rahasia