You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Filosopi Ngopi Pekat
Ngopi Pekat Bareng Molen, Eksekusi Aspirasi Warga Pangkalbalam

Lesehan Ngopi Pekat Warga Pangkalbalam Bareng Molen

Ngopi Pekat Bareng Molen, Aspirasi Warga Pangkalbalam Langsung Tembus Eksekusi

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Angkringan ngopi pekat kali ini ramai dipenuhi warga Pangkalbalam yang ingin ikut serta ngobrol bareng Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil.

Radar Babel – Wali Kota Molen bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Senin (12/12) duduk bareng Ngobrol Sambil Ngopi Pemerintah dan Masyarakat, “Ngopi Pekat” guna menyerap aspirasi warga seputaran Kecamatan Pangkalbalam serta mencari solusi eksekusi secara langsung.

Angkringan ngopi pekat kali ini ramai dipenuhi warga Pangkalbalam yang ingin ikut serta ngobrol bareng Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil.

Obrolan sembari lesehan pemerintah dengan masyarakat ini memang bertujuan menyerap aspirasi sekaligus memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi warga.

Lewat pertemuan ngopi pekat tersebut, satu per satu perwakilan warga dari lima kelurahan di Kecamatan Pangkalbalam menyampaikan aspirasinya.

Berikut aspirasi warga dalam obrolan ngopi pekat diantaranya;

Warga pesisir nelayan Pangkal Arang, Agus yang meminta pembukaan jalan baru dipercepat agar kegiatan masyarakat berjalan lancar, salah satunya menyambut hari besar 1 muharram.

Obiardi, warga RT 07 / RW 03 Kelurahan Ketapang mengkritisi kebijakan BPJS nyang menyebabkan warganya yang meninggal gegara telat diobati hanya kerena harus menunggu BPJS aktif yang begitu lama setelah dilunasi, padahal dalam kondisi darurat. Sehingga baginya BPJS dianggap tidak mampu mengakomodir situasi urgensi ketika masyarakat butuh penanganan yang cepat.

Lalu ada Ketua LPM Kelurahan Pasir Garam, Misdar nyang meminta adanya penambahan lampu penerangan jalan, karena diwilayahnya yang gelap sering dijadikan tempat transaksi narkoba.

Selain itu ada juga warga yang menyampaikan aspirasi soal pelebaran lahan perkuburan, banjir, pengaspalan jalan, pemangkasan pohon jalan, hingga soal tanah.

Aspirasi Warga Pangkalbalam langsung tembus eksekusi

Wali Kota Molen menjawab, untuk pembukaan jalan baru di Pangkal Arang sedang dalam tahap pembangunan, namun tidak bisa cepat dilakukan karena ada tahapan penimbunan dan pengerasan, dan katanya, Insya Allah akan dilanjutkan tahu 2023 untuk penimbunan kembali karena sudah pihaknya anggarkan.

Ngopi Pekat Bareng Molen, Eksekusi Aspirasi Warga Pangkalbalam
Lesehan Ngopi Pekat Warga Pangkalbalam Bareng Molen, Senin (12/12)

Kemudian soal BPJS, Wali Kota Molen tidak bisa mengintervensi karena sudah aturan pusat, namun ia meminta bagi masyarakatnya yang menggunakan BPJS untuk berobat di RSUD Depati Hamzah. Wali Kota menjamin masyarakat Kota Pangkalpinang akan mendapatkan pelayanan terbaik di rumah sakit milik pemkot tersebut.

Dirinya juga turut menyampaikan, bagi masyarakat yang mau berobat ke Jakarta atau Palembang, Pemkot sudah menyediakan rumah singgah. Tak hanya itu, Pemkot Pangkalpinang juga membiayai makan serta menyediakan fasilitas ambulance di tiap rumah singgah.

Kemudian soal daerah Pasir Garam yang belum tersentuh lampu penerangan jalan, Molen langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk menambah lima titik lampu penerangan jalan dikawasan tersebut.

Selain itu, sebagian pertanyaan warga lainnya secara teknis langsung dijawab oleh kepala OPD terkait, dan diperintahkan oleh walikota mana-mana yang bisa dilakukan segera untuk dieksekusi.

Filosopi Ngopi Pekat Bareng Molen

Molen mengatakan, pihaknya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Oleh karena itu, melalui kegiatan “Ngopi Pekat” ini dirinya ingin perwakilan warga pangkalbalam bisa menyampaikan aspirasi serta uneg-unegnya agar dapat langsung eksekusi dicarikan titik temu penyelesaiannya.

Kata Molen, Pergerakan pihaknya (Pemkot) tidak akan bisa sempurna kalau tidak mendengar langsung aspirasi masyarakat, untuk itu ia mengajak untuk bergotong-royong saling membantu dan menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“yakin lah kepada masyarakat Pangkalpinang, ketika saya diamanahkan menjadi wali kota, saya fokus melayani dan membahagiakan masyarakat, saya harapkan melalui “Ngopi Pekat” ini aspirasi masyarakat dapat tertampung dan bisa di eksekusi langsung oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang,” pungkas Molen.

Rasa kopi memang bervariasi tergantung pada berbagai faktor, melihat jenis biji kopi yang digunakan, metode penyeduhan yang dipilih, dan kepekaan individu terhadap rasa dan aroma.

Sebgian menggambarkan rasa kopi sebagai asam, pahit, atau manis, sementara yang lain menggambarkannya sebagai rempah, karamel, atau bahkan cokelat. Ada banyak sekali variasi rasa yang dapat Anda temukan dalam kopi, sehingga tidak ada jawaban yang pasti tentang bagaimana kopi terasa.

Begitupun Ngopi pekat ala Molen, belum sempurna rasa seperti nyang di-idam penikmat dan pecandu kopi. Namun dengan keberadaan sajian ngopi pekat, semua variasi ketidaknyamanan seduhan racikan tersebut langsung bisa diutarakan dan untuk selanjutnya akan diolah agar Ngopi pekat benar-benar bisa dinikmati oleh semua kalangan, tak hanya terbatas pecinta kopi.

Percayalah, bahwa KOPI adalah Ketika Otak Perlu Inspirasi!

error: