You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Ngopi Pekat Kelurahan Vol 1 Molen Sasar Selindung
Vol 1 Ngopi Pekat Kelurahan Selindung Perdana mendadak seru

Walikota Molen saat menanggapi aspirasi warga Selindung di acara Ngopi Pekat kelurahan Perdana, Rabu malam (08/03/2023)

Ngopi Pekat Kelurahan Premier, Target: Kelurahan Selindung Mendadak Seru!

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Aina, perempuan menjabat Sekretaris Rukun Tetangga (RT) 03, Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, dengan nada tegas dan lantang berani membantah Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) disaksikan ratusan warga.

Radar Babel – Sukses di Season Kecamatan, Kini Ngobrol Sambil Ngopi Pemerintah dan Masyarakat bareng Wako Molen Season Kelurahan dimulai, Seri 1 NGOPI PEKAT tingkat kelurahan premier menyasar Selindung Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang, Rabu (8/3/2023).

Molen sapaan akrab Wali kota Pangkalpinang, mengungkapkan rasa senangnya dapat bersilaturahmi dan diskusi bersama masyarakat dalam acara Ngopi pekat Kelurahan Vol 1 Selindung.

“Insya Allah apa yang bisa kami kerjakan langsung kami kerjakan. Mudah-mudahan adanya program NGOPI PEKAT ini bisa menjawab permasalahan di masyarakat. Ayo kita diskusi baik itu kritikan maupun saran sampaikan ke kami”, ujarnya.

Suasana hidup Ngopi Pekat perdana versi tingkat kelurahan membuat Molen begitu semangat melayani warganya face to face tanpa prosedur birokrasi. Dia bisa mengetahui langsung kondisi dan permasalahan warganya sampai ke sudut-sudut kelurahan.

Di kesempatan tanya jawab ngopi pekat kelurahan Selindung, Molen menanggapi dan menjawab usulan warga satu persatu secara lugas dan gamblang, baik usulan pembangunan infrastruktur, bantuan permodalan, dunia pendidikan, dan banyak lagi, di tengah obrolan, Molen mendapat informasi dari Lurah Selindung perihal lahan nyang tidak cocok untuk bercocok tanam.

“Sudah saya jawab semua ya. Sudah jelas ‘kan? Oh ya ini ada informasi dari pak lurah (Lurah Selindung, red), katanya tanah di sini memang kondisinya kurang baik untuk bercocok tanam sayuran. Jadi kalau mau dengan sistim hydroponik seperti yang saya jelaskan di awal silahkan koordinasi dengan pak Zamri Kepala Dinas Pertanian,” kata Molen.

Ngopi Pekat Kelurahan Selindung ala Molen Mendadak Seru

Mendadak keseruan ngopi pekat muncul ketika Seorang perempuan menjabat Sekretaris Rukun Tetangga (RT) 03, Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang, dengan nada tegas dan lantang berani membantah Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) disaksikan ratusan warga.

Sekretaris RT tersebut, Aina tidak terima informasi Lurah Selindung nyang mengatakan soal kualitas tanah wilayah Selindung kurang bagus untuk cocok tanam.

Ini terjadi takkala warga menyampaikan usulan yang meminta walikota memberikan solusi bantuan untuk mereka agar bisa bercocok tanam dengan sistem hydroponik.

Sontak, Seolah tak sabar lagi mengeluarkan uneg-unegnya, Aina langsung menunjuk tangan saat host Ngopi pekat kelurahan season II Vol 1 membuka kesempatan bila ada warga yang masih mau menyampaikan apa pun kepada walikota. Perempuan ini pun dipilh pembawa acara dari beberapa warga lainnya yang rebutan untuk menyampaikan aspirasi.

“Mohon maaf pak wali saya mau membantah apa yang disampaikan bapak tadi soal kondisi tanah disini kurang bagus untuk nanam sayur. Saya membantu suami saya menanam sayur sawi hasil panennya bagus dan tepat waktu. Dan saya jual kepada warga yang harganya cukup lumayan. Itu saya alami sendiri di lahan kami selama ini,” protes Aini meledak-ledak.

Setelah diawali dengan memprotes walikota, barulah selanjutnya dia menyampaikan beberapa usulan agar menjadi prioritas Wali kota untuk ditindaklanjuti. Aina juga ingin menanam sayur sistim hydroponik tapi terkendala modal. Maka ia pun bertanya ke Molen apakah dia dan warga lainnya bisa mendapat bantuan secara perorangan atau wajib berkelompok.

Mendapat protes keras dari warganya Molen tidak lantas marah justru berterima kasih. Soalnya sepengetahuan dia lahan yang paling bagus untuk cocok tanam ada di Kelurahan Tua Tunu.

“Itu (lahan tidak bagus, red) bukan dari saya ya bu, pak lurah lho yang ngomong. Tapi terimakasih atas cerita dari pengalaman ibu langsung. Sebab saya sendiri tahunya daerah Tua tunu yang bagus kalau untuk cocok tanam. Jadi silahkan teruskan. Soal bantuan modal untuk sistim hydroponik yang ibu tanya silahkan koordinasi ke pak Zamri,” jawab Molen.

Tampak Molen menulis sendiri usulan yang disampaikan warga di buku khusus yang sengaja dia persiapkan. Smartphone yang dipegangnya pun tak luput jadi sasaran untuk mengetik apa-apa yang akan menjadi prioritas untuk dianggarkan pada APBD Perubahan nanti.

Tak hanya menampung aspirasi, didampingi bersama sang istri, Monica Haprinda, di gelaran Ngopi Pekat kelurahan Molen terbuka untuk dikritik, dibantah, diprotes termasuk “dinyinyir” warga terkait kepemimpinan dirinya selama ini di acara Ngopi Pekat.

“Saya sangat senang dengan acara seperti malam ini. Suasananya atraktif dan hidup. Bapak dan ibu silahkan sampaikan apa pun disini dan akan saya jawab apa adanya. Makanya saya bawa hampir seluruh pejabat agar bisa langsung saya eksekusi dan jangan sampai ada dusta diantara kita,” kata Molen disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir.

error: