You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Program Ngopi Pekat Keempat tingkat Kelurahan Asam Kecamatan Rangkui
Ngopi Pekat Kelurahan Asam Wako Molen teken Disposisi ditempat

Program Acara Ngopi Pekat Tingkat Kelurahan Edisi Keempat Bareng Molen di Kelurahan Asam Kecamatan Rangkui

Ngopi Pekat Mendadak ‘Berulah’ Di Kelurahan Asam, Tanpa Bertele-tele Molen Teken Disposisi Ditempat!

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

"Bapak langsung saja buat permohonan sekarang ditulis tangan saja. Nanti langsung saya tandatangani disposisinya. Saya ACC, tolong bagian protokol disiapkan disposisinya dan dibantu bapak pengurus masjidnya biar malam ini langsung selesai," - Molen.

Radar Babel – Ada penampakan proses administrasi Birokrasi tak biasa di Program Ngopi Pekat keempat tingkat Kelurahan Asam Kecamatan Rangkui, Molen gerak cepat Teken Disposisi langsung Ditempat tanpa banyak bertele-tele, Selasa malam (21/03/2023).

Pemandangan langka gelaran Nogbrol Sambil Ngopi Pemerintah dan Masyarakat (NGOPI PEKAT) keempat itu berawal dari penyampaian aspirasi, keluhan dan usulan disampaikan salah seorang pengurus Masjid Baitul Ma’ruf, Habazo, kepada Wali Kota Maulan Aklil (Molen).

Habazo berharap banyak agar walikota bisa membantu beberapa sarana masjid yang mendesak mereka butuhkan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan 1444 H. Diantaranya genset, speaker, akses air bersih dan perbaikan gedung.

Awalnya walikota menyarankan pengurus masjid disini untuk mengajukan proposal bantuan dana ke Pemkot Pangkalpinang. Molen menjelaskan pihaknya tidak bisa serta merta langsung menyetujui semua usulan. Dikarenakan butuh waktu untuk mencermatinya agar tidak terjadi kesalahan adminstrasi di kemudian hari.

Pengurus Masjid Baitul Ma’ruf pun memahami penjelasan walikota. Habazo maklum namun dia dengan sangat terpaksa meminta walikota menyetujui usulan bantuan genset masjid yang dinilainya sangat urgen.

“Kalau tidak bisa semuanya kami mohon satu saja pak Wali, ini atas permintaan warga agar di masjid kami ada genset karena saat bulan puasa biasanya banyak kegiatan seperti tadarus, pengajian dan kegiatan lainnya. Karena bila terjadi mati lampu kami bisa menggunakan genset,” respon Habazo.

Karena memang mendesak dan untuk sarana tempat ibadah, tak disangka warga Molen langsung meng-iyakan permohonan tersebut. Dia pun meminta staf protokol Ngopi Pekat Tingkat Kelurahan agar segera menyiapkan lembar disposisi sebagai proses adminastrasi.

“Bapak langsung saja buat permohonan sekarang ditulis tangan saja. Nanti langsung saya tandatangani disposisinya. Saya ACC, tolong bagian protokol disiapkan disposisinya dan dibantu bapak pengurus masjidnya biar malam ini langsung selesai,” jelas Molen.

Ratusan warga lain yang turut menyaksikan pemandangan langka acara Ngopi Pekat kelurahan Asam Rangkui begitu senang dan terlihat sangat gembira melihat ‘gercep’ Wali Kota mereka mengeksekusi dengan cepat usulan nyang disampaikan tanpa banyak bertele-tele.

“Saya bantu 10 juta ya pak, tapi tidak bisa langsung cair malam ini, paling lambat satu minggu. Clear ya, sepakat ya,” imbuh Molen

Terlihat sejumlah staf Protokol Sekda Kota Pangkalpinang langsung menyiapkan lembar disposisi untuk ditandatangani pejabat berjenjang hingga walikota. Permohonan dari pengurus masjid pun langsung dibuat dengan tulisan tangan.

Sah berkas dadakan tersebut diteken Molen dan terlihat pula Sekda Mie Go membubuhkan tanda tangannya yang disodorkan staf protokol.

Peristiwa langka proses administrasi kantoran seperti tak berlaku di program Ngopi pekat Kelurahan Asam, terbukti Wako Molen sigap menyetujui usulan/permohonan bantuan dari masyarakat, langsung dimuka umum dan disaksikan langsung oleh warga.

Sedangkan terkait usulan akses ketersediaan air bersih ke masjid tersebut, walikota langsung meminta pejabat PDAM setempat untuk melakukan cross check lokasi apakah bisa dipasang secepatnya atau butuh waktu.

error: