Radar Babel – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang dan KPU Pangkalpinang agar menyatukan persepsi, guna mengatasi persoalan temuan maupun kendala-kendala yang dihadapi dalam pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih
Dalam mengantisipasi hal tersebut diadakanlah kegiatan fasilitasi penanganan pelanggaran yang digelar di Grand Manunggal Hotel, Kota Pangkalpinang, Selasa (21/2) terkait potensi-potensi apabila terjadi temuan ataupun laporan terkait pemutakhiran data pemilih.
“Kegiatan melibatkan PPK sebagai sektor penyelenggara, agar menyatukan apa saja yang menjadi persoalan di daerahnya masing-masing. Agar kedepan, tidak ada lagi pelanggaran ataupun temuan,” ungkap Divisi Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses dan Hukum Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang, Novrian Saputra.
Kegiatan yang diberi tajuk “Mekanisme penanganan pelanggaran terhadap temuan dan laporan pada pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih” itu dilakukan, karena masih adanya kendala-kendala di lapangan terkait pemutakhiran data pemilih.
“Salah satunya, masalah koordinasi maupun komunikasi. Dan ini hal-hal yang perlu diperbaiki kedepannya,” imbuhnya.
Novrian menambahkan, dalam pembahasan mengenai alat kerja di lapangan, sejauh ini sedikit menyulitkan saat bertugas di lapangan.
“Sedikit menyulitkan teman-teman dibawah, namun kita terus mencari jalan bagaimana menyelesaikan alat kerja ini dengan tepat dan cepat,” tuturnya.
Kegiatan fasilitasi penanganan pelanggaran itu juga, mengundang narasumber dari Divisi Teknis Penyelenggara KPU Pangkalpinang, Yusmayadi.
“Narasumber dari KPU Pangkalpinang terkait penyamaan persepsi. Jadi, kendala-kendala yang sudah disampaikan PPK dan Panwascam tadi, kita sampaikan kepada KPU. Agar tahapan yang berjalan hingga Maret ini tidak ada persoalan lagi,” tandasnya.
Berita de' kalah ngejut..
Baznas Kabupaten Bangka Menetapkan Zakat Fitrah 1444 H Rp 35 Ribu per Jiwa
Polisi Gebrak Yanto di Kontrakan Desa Nibung, 27 Paket Sabu Diamankan
Stok Daging sapi Bangka Tengah Aman, Algafry: Harga Lebaran Maksimal 150k Per Kilo