You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Open Mic Rusuh! Untung Teman Dimakan Teman, Siapa Untung Sapa Buntung

Open Mic Rusuh! Untung Teman Dimakan Teman, Siapa Untung Sapa Buntung

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

Radar BabelOpen Mic Rusuh! Dunia hiburan tengah dihebohkan dengan usaha hak paten Open Mic oleh pria bernama Ramon Papana. Banyak komika protes dengan aksi untung ini. Ramon Papana resmi mendaftarkan Open Mic ke Direktorat Kekayaan Intelektual sejak 5 Juni 2015 dengan nomor pendaftaran IDM000477953. Ramon Papana mendaftarkan Open Mic sebagai acara hiburan radio dan hiburan televisi miliknya.

Hak paten Open Mic ini awalnya diungkap kumpulan komika dari perkumpulan komunitas Stand Up Indonesia. Mereka menggugat merek dagang Open Mic.

Merk dagang ini sebenarnya sudah ada sejak 2013 dan dimiliki Ramon Papana.

Yang menjadi persoalan adalah, dengan adanya merk dagang Open Mic itu, para komika dan penyelenggara stand up komedi harus bayar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar oleh pemilik dagang open mic.

Itu salah satunya diceritakan oleh komika Mo Sidik. Dia ditagih uang lisensi pada 2019 lalu.

“Saya kenanya tahun 2019. Kebetulan saya buka comedy club di Antasari,” kata Mo Sidik, Kamis (25/8/2022) kemarin di di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat mendaftar gugatan.

“Terus terang, gara-gara itu saya dua sampai tiga minggu enggak bisa tidur. Boro-boro mau melawak ya,” ujar Mo Sidik.

Pandji Pragiwaksono mewakili para komika Stand Up Indonesia sudah sempat bertemu Ramon Papana sebelum memutuskan menggugat pembatalan merek Open Mic.

“Saya sempat ngobrol sebenarnya sama dia,” ungkap Pandji Pragiwaksono

Dari pertemuan tersebut, Pandji Pragiwaksono sebenarnya melihat maksud baik Ramon Papana di balik keputusan mendaftarkan Open Mic sebagai merek dagang.

Namun pada kenyataannya, Open Mic Rusuh! Pendaftaran merek dagang Open Mic malah menyerang para komika sendiri. Dengan tidak adanya itikad baik dari Ramon Papana tentang hal itu, Pandji Pragiwaksono bersama para komika Stand Up Indonesia akhirnya memilih menggugat lewat pengadilan.

error: