Radar Babel – Nah lho, pegawainya ngadu ke Bupati Riza perihal dirut RSUD Bangka Selatan suka jarang ngantor. Walah, artinya makin ramai saja pemberitaan negatif Rumah Sakit Umum (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan. Beruntung Bupati sidak hingga akhirnya bisa mendengar ‘curhat’ Pegawai RSUD Bangka Selatan, Rabu (24/8/2022)
Tak sendiri, Riza Herdavid melakukan sidak RSUD Basel itu didampingi Wabup dan Sekretaris Daerah. Setiba di RSUD, Bupati langsung mengajak seluruh pegawai rumah sakit ngumpul bareng untuk mendengar apa yang sebenarnya terjadi di internal pelayanan kesehatan tersebut.
Alih-alih kepengen tahu langsung dari penguasa Rumah Sakit Umum Daerah Basel itu. Ternyata Direktur RSUD Bangka Selatan, dr Fauzan tidak ada ditempat, sedang di luar daerah katanya.
Berita ketidakberadaan sang Dirut diketahui Bupati Riza ketika salah seorang dokter memberanikan diri menyampaikan hal tersebut hingga membuat Bupati sedikit geleng kepala.
” Izin Pak Bupati sebenarnya kami saat ini persoalan induk yang pengawasan kurang maksimal,” kata pegawai yang adalah dokter senior RSUD Bangka Selatan.
Sontak omongan tadi membuat Bupati Riza Herdavid juga Wabup Debby Vita Dewi jadi terperanjat. Terlebih takkala Bupati kembali mempertegas kebenaran Dirut yang jarang ditempat, pertanyaan Riza pun langsung spontan di-iyakan puluhan pegawai yang ngumpul bareng Bupati Basel.
Riza Herdavid berjanji akan mengevaluasi manajemen RSUD Bangka Selatan. dan terkait aduan pegawai, Bupati bahkan memberikan kesempatan kepada Direktur yang dilaporkan jarang ditempat agar memperbaiki kinerja paling lama dua bulan.
“Tadi saya tegaskan akan saya evaluasi internal persoalan ini sesuai laporan para pegawai tadi, mungkin akan saya kasih waktu satu sampai dua bulan kalau beliau (Direktur) masih tidak menunjukkan kualitas yang dimau masyarakat ya sepertinya akan kami evaluasi dan kami tidak segan-segan,” tegas Riza Herdavid.
Riza mengatakan, akan segera memanggil Direktur dan pejabat utama di RSUD untuk mencarikan solusi terbaik guna meningkatkan pelayanam kesehatan seperti yang diharapkan masyarakat.
“Tapi kami bukan pemimpin otoriter, kita ajak bicara dulu cari solusinya tapi kalau tetap tidak mempuni baru kita pakai gerakan seribu bayangan,” Kata Riza.
Selain persoalan pimpinan RSUD, nyatanya bupati juga banyak menerima laporan seperti persoalan administrasi, perencanaan hingga keluhan para pegawai.
“Saya sudah mendengar keluhan dan segera kami rapatkan internal, yang jelas keputusan awal ini saya akan tunjuk ketua pengawas karena kelemahan di RSUD menurut saya sama sekali tidak ada pengawasan sehingga semau-maunya,” tukas Riza.
Berita de' kalah ngejut..
Molen tutup Kejurda Pelajar Tingkat Kota Pangkalpinang
Sepak Terjang Maling Besar Di Pemprov Babel Tercium Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda
Penyerahan 37 SK PPPK Nakes Bateng, Bupati Algafry Tegaskan Komitmen Pengabdian