Radar Babel – Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Dr H Moeldoko mendapat anugerah Adat Melayu Kep Babel Datuk Sri Radendo Panglima Benteng Negeri dari masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, Penabalan Gelar Adat Melayu Babel KSP Moeldoko dilaksanakan di Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi, Jumat (13/1/2023).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan ucapan rasa hormat dan terima kasih atas dinabal kan penganugerahan gelar adat Melayu Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), “Datuk Sri Radendo Panglima Benteng Negeri.”
“Ini luar biasa, sekali lagi dengan segala hormat saya terima kepercayaan dan kehormatan itu dan saya sungguh bahagia karena saya menjadi bagian dari saudara-saudara saya sekalian di Pangkalpinang. Tapi di balik itu ada tanggung jawab. Kalau saya tidak jatuh cinta kepada Pangkalpinang enggak sering ke sini, saya memang dari awal sudah jatuh cinta dengan Pangkalpinang dengan segala kekuatan yang dimiliki,” ujarnya.
Sambutan KSP Moeldoko dalam acara Penobatan Gelar Adat Melayu Babel
KSP Moeldoko dalam kesempatan acara penobatan gelar baru nyang dinabal Setana Jering Amantubilah Lembaga Adat Melayu Bangka Belitung tersebut mengungkapkan rasa cinta kepada Pangkalpinang dan mengingatkan betapa potensi local wisdom nyang ‘menjamur’ di kota Beribu Senyuman itu akan dapat menjadi kekuatan besar.
“Saya dari awal sudah jatuh cinta kepada Kota Pangkalpinang dengan segala kekuatan yang dimiliki. Saya melihat banyak potensi di Pangkalpinang. Bagaimana potensi ini kita kelola menjadi kekuatan. Kekuatan ekonomi akan muncul di Kota Pangkalpinang, yang didukung oleh kekuatan sosial, dan kekuatan budaya. Hal ini sebagai potensi yang luar biasa,” ungkap Moeldoko.
“Ini potensinya luar biasa. Untuk itu saya setuju tadi dengan Bapak Gubernur bahwa local wisdom ini supaya jangan sampai redup, dikembangkan dari waktu ke waktu,” ujarnya.
“Generasi-generasi muda harus diajak kembali untuk memahami tentang budaya, budaya itu sungguh menjadi kekuatan bangsa, menjadi kekuatan pemersatu. Dengan budaya juga bisa menjadi kekuatan ekonomi. Jadi ada tiga persyaratan untuk memenuhi agar sektor pariwisata itu bisa berkembang. Yang pertama atraksi, atraksi-atraksi itu bisa dimunculkan dari seni tari-tarian tadi sudah kita lihat bisa dikembangkan jauh lagi. Berikutnya atraksi bagian dari ritual, tadi ini kalau dibuat jadwal masyarakat internasional tahu, itu menarik, semua orang ingin datang ke sini,” jelasnya.
Yang kedua yang menjadi hal penting untuk mendukung pariwisata yaitu aksesibilitas. Dikatakan Jenderal Moeldoko, Pj. Gubernur Ridwan sudah memberikan dukungan akses luar biasa, juga Wali Kota Pangkalpinang membuka akses jalan, akses jalan ini menurutnya, memberikan kemudahan kepada siapapun untuk datang ke Pangkalpinang.
“Jalannya lebar akan dibuat kanan kiri Ini orang mau datang pasti happy karena tidak ada kemacetan, jalannya lancar, tidak rusak. Yang ketiga adalah amenitas, ini bagaimana kelengkapan-kelengkapan toiletnya diperbaiki akses pedestriannya diperbaiki,” tambahnya.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, saya menjadi bagian dari warga Pangkalpinang dan saya ingin ikut mengabdikan diri untuk masyarakat Pangkalpinang agar ada sebuah perubahan yang sangat cepat pertumbuhannya, dari sektor ekonomi, juga pertumbuhan dari sektor-sektor yang lain, sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Ridwan Djamaluddin mengatakan, memang Pangkalpinang adalah pusat perputaran pertumbuhan yang diandalkan. Ketika kita melihat industri timah, industri sawit, dan lain-lain yang sedang berlangsung saat ini, namun pada akhirnya nanti masa depan tampaknya adalah pariwisata.
“Ketika diskusi dengan teman-teman pelaku usaha wisata di Pangkalpinang, kami sepakat bahwa Ancolnya Pangkalpinang adalah Pasir Padi. Jadi kita sepakat, ya kira-kira di sinilah nanti kita akan kembangkan ikon pariwisata pantai di Pangkalpinang ini, kami akan mendukung dengan segala upaya,” jelasnya.
“Alhamdulillah hari ini kita akan meresmikan beberapa amenitas, kalau aksesibilitas Pak, kita tadi dari bandara sangat dekat dan sehingga tidak ada kendala. Kuliner kita juga bagus-bagus, durian sedang musim Pak, nanti malam saya kira Bang Molen sudah menyiapkan durian, durian nomor 1 di dunia ya di sini (Kep. Babel),” ujarnya lagi.
Ia menambahkan, kegiatan kebudayaan Kepulauan Bangka Belitung yang disampaikan oleh para ketua adat juga merupakan sesuatu yang patut dipelihara, dijaga serta dikembangkan, sehingga nanti pariwisata Babel tidak garing, tidak hanya sekedar melihat laut melihat pantai, jalan-jalan san makan, tapi ada kekuatan budaya yang dipertahankan juga ditingkatkan.
Pj. Guberunur Ridwan dalam acara Penabalan anugerah Gelar Adat Melayu kep Babel juga mengucapkan selamat kepada KSP Jenderal Moeldoko atas pemberian gelar adat yang telah dilakukan di awal acara.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dalam sambutannya mengatakan, dengan luas wilayah yang cuma 104,5,06 km² , jumlah penduduknya hanya 236.569.
“Orangnya sedikit sekali Pak, dan pantainya pun cuma ini satu-satunya. Tetapi kami tidak menyerah oleh kondisi itu, kami berupaya untuk memajukan Pangkalpinang ini sebagai Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung, kami enggak mau kalah dengan kota-kota yang lain,” jelasnya.
Di akhir acara dilakukan penyerahan plakat oleh Wali Kota Pangkalpinang kepada Jenderal Moeldoko, juga penandatangan peresmian amenitas Pantai Pasir Padi oleh Jenderal Moeldoko, dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita sentra kuliner di Kawasan Wisata Pantai Pasir Padi.
Berita de' kalah ngejut..
Mendengar TPP ASN Bangka Tengah Cair, Me Hoa: Bisa untuk Keperluan Bulan Puasa
Merujuk Perda Tibum, Kalau THM di Babar Nekat Buka Selama Puasa, Ini Sanksinya!
Khoiril dan Windiya Wakili Babel Dalam PTQ RRI Nasional Ke-53 Kendari