Radar Babel – Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Hidayatussalikin Bangka Belitung menerima kehadiran Syekh Prof Dr Idris Bin Muhammad Said Al Fasi Al Fihri dari Universitas Al Qarawiyyin Maroko. Ponpes Modern menggelar pengajian bersama dengan kehadiran Maulana Syeh Idris bin Muhammad Said Al Fasi Al Fihri di Ponpes Modern Hidayatussalikin, Sabtu (20/8) malam.
Pengajian ini diikuti Fatayat NU, masyarakat sekitar pesantren berserta santri dan santriwati Ponpes Modern Hidayatussalikin.
Maulana Syekh Idris bin Muhammad Said Al Fasi Al Fihri merupakan seorang ulama ternama Maroko di Bidang Ushul Fikih dan Tasawuf. Saat ini beliau merupakan guru besar sekaligus Wakil Rektor Universitas Al Qarawiyyin Maroko.
Pimpinan Ponpes Modern Hidayatussalikin KH A Ja’far Shidiq mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Maulana Syeh Idrin bin Muhammas Said Al Fasi Al Fihri di Ponpes Moderd Hidayatussalikin.
“Kehadiran Syeh Maulana menjadi penting bagi santri Ponpes Modern Hidayatussalikin, Penandatanganan MoU Ponpes Modern Hidayatussalikin dengan Universitas Al Qarawiyyin Maroko memberikan kesempatan untuk para santri melanjutkan pendidikan di Universitas Al Qarawiyyin Maroko,” ujar KH Ja’far Shidiq.
Sekadar diketahui, Universitas Al-Qorowiyin Maroko yang memberikan kesempatan pendidikan bagi para santri untuk melanjutkan pendidikan adalah universitas tertua bahkan lebih tua dari Universitas Al Azhar Mesir. Al Qarawiyyin didirikan pada 857 oleh putri seorang pedagang kaya bernama Fatima al-Fihri.
Universitas Al Qarawiyyin menjadi pusat pendidikan utama di dunia muslim selama berabad – abad. Bermula fokus pada pelajaran agama dan hafalan Alquran, kini berkembang mempelajari tata bahasa Arab, musik, tasawuf, kedokteran, hingga astronomi.
Sementara itu, Syeh Idirs bin Muhammad said Al Fasi Al Fihri lahir di Fes, 21 Agustus 1961. Secara garis keturunan, beliau masih dalam bingkai keluarga ulama yang punya pengaruh dan jasa besar di Maroko serta termasuk Saadah al-Asyraf (golongan keturunan mulia). Beliau memiliki nama lengkap Syeikh as-Sayyid Maulay Idris bin Muhammad Said bin Maulay Idris bin Abi Jiddah bin Abdul Kabir bin Majdzub bin Abdul Hafizh bin Abu Madyan bin Ahmad bin Muhammad bin Abdul Qadir bin Ali bin al-Imam al-Quthb Abul Mahasin Sidi Yusuf bin Sidi Muhammad al-Fihri al-Fasi.
Selain sebagai tokoh sufi, beliau saat ini beraktivitas sebagai Wakil Rektor dan Guru Besar Universitas al Qarawiyyin Fes Maroko, Direktur Studi Pascasarjana Terminologi dan Kaidah-Kaidah Syariah dan Dewan Pengajar Universitas Syariah Fes Maroko.
Dalam dunia pendidikan, beliau berhasil hingga meraih gelar PhD Studi Islam Spesialisasi Fikih dan Ushul dengan predikat Cum Laude. Beliau juga meraih gelar dalam Hukum Humaniter Internasional yang dikeluarkan oleh Pelatihan Profesor Universitas Arab ke-Empat di Cairo.
Berita de' kalah ngejut..
Baznas Kabupaten Bangka Menetapkan Zakat Fitrah 1444 H Rp 35 Ribu per Jiwa
Polisi Gebrak Yanto di Kontrakan Desa Nibung, 27 Paket Sabu Diamankan
Stok Daging sapi Bangka Tengah Aman, Algafry: Harga Lebaran Maksimal 150k Per Kilo