Radar Babel – Kementerian Kesehatan RI mengumumkan dua kasus COVID-19 varian Arcturus atau Omicron XBB.1.16 pada Kamis (13/4/2023), terdeteksi dari sampel yang dianalisis minggu keempat Maret. Kedua pasien yakni pria berusia 50 tahun dan wanita 33 tahun sudah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi atau perawatan intensif di RS.
Pasien wanita sempat mengeluhkan gejala sedang COVID-19. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama, menyebut yang bersangkutan dirawat selama enam hari di RS.
“Untuk kasus pasien kedua, gejala sedang dengan adanya pneumonia dari rontgen dan gejala klinis,” bebernya saat dihubungi Kamis (13/4).
“Ditambah gejala batuk, pilek, mual, muntah, dan sulit makan,” sambung dia.
Tidak seperti pasien pria, dirinya nihil riwayat perjalanan luar negeri sehingga penularan diduga merupakan transmisi lokal. “Pasien Arcturus kedua tinggal di Tanjung Priok,” sambung dia.
dr Ngabila meminta publik untuk waspada dan segera melanjutkan vaksinasi tambahan atau booster di posko vaksin terdekat. Hal ini demi mencegah risiko keparahan penyakit bahkan kematian yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi juga mengingatkan pentingnya vaksinasi booster di tengah risiko kekebalan atau imunitas melawan COVID-19 menurun pasca enam bulan.
Berita de' kalah ngejut..
Aksi ‘Jaki’ Pangkalpinang-Koba Tim Paskibraka Bateng, Ini Kata Bupati Algafry
Bong Ming Ming Hadiri Event pariwisata Kabupaten Bangka Barat Pesta Adat Dusun Belar
I’m In Love, Bangkit Menasional Industri Perfilman Bangka Belitung