You dont have javascript enabled! Please enable it!

RadarBabel dot Com

Liputan Kejut Kabar Bangka Belitung Dan Berita Nasional Dadakan

Liputan Fakta Ngejut Bangka Belitung » Pengerukan Sedimentasi Pendangkalan Muara Sungai Kurau
Pendangkalan Muara Sungai Kurau ganggu 4 pulau tujuan wisata

Pj Gubernur Suganda Gercep Atasi Pendangkalan Muara Sungai Kurau

Berita Bangka Belitung Black NewsBERITA BANGKA BELITUNG

"Tolong prioritas pengerukan di Kurau ini. Nanti kita panggil dinas ESDM, Lingkungan Hidup dan DKP. Selain memang kita perlu memikirkan masyarakat kita, kita juga perlu memikirkan aspek dampak ke lingkungannya juga. Jangan sampai merusak hutan lindung," - Suganda Pandapotan Pasaribu.

Radar Babel – Tak tunggu lama sepulang dari Rumah Dinas Bupati Bangka Tengah, Pj Gubernur Kep Babel Suganda Pandapotan Pasaribu langsung melipir ke TPI Kurau untuk melihat secara langsung pendangkalan Muara Sungai Kurau nyang membuat roda ekonomi lokal tersebut menjadi terhambat.

Permasalahan sedimentasi memang bukan hal yang asing lagi, Terlebih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) nyang merupakan provinsi kepulauan hingga membuat aktivitas apa pun itu, baik nelayan, pariwisata dan lainnya sangat bergantung dengan kondisi tempat tambatan perahu ataupun dermaga.

Hal tersebut membuat para nelayan dan warga sekitarnya mengadukan langsung kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Suganda Pandapotan Pasaribu pada 8 April yang lalu.

Hadir mendampingi langsung Pj Gubernur Suganda Pandapotan di lokasi TPI Kurau yaitu, Kades (Kepala Desa) Kurau Barat Sandi dan Kades Kurau Timur Jasila, beserta beberapa warga Kurau menginginkan pengerukan tersebut segera dilaksanakan, mengingat aktivitas nelayan maupun pariwisata menjadi terganggu.

“Intinya nelayan bisa lewat, bisa jalan, Pak. Terserah mau dibuang kemana bekas pengerukan tersebut. Soalnya karena pendangkalan ini, jadinya kami melautnya harus berangkat malam banget bisa jam subuh, pak,” keluh salah satu warga.

Tidak hanya itu, dikatakan oleh Jasila, aktivitas pariwisata pun jadi terganggu akibat sedimentasi. Hal ini, dikarenakan biasanya orang yang ingin ke pulau, pasti berangkatnya tidak mungkin malam atau dini hari.

“Selain nelayan yang mau berangkat melaut yang terganggu karena hal ini, aktivitas pariwisata juga terganggu, karena ada 4 pulau tujuan wisata yang menyebrang lewat Kurau,” ujarnya.

Mendengar hal tersebut, Pj Gubernur Suganda langsung menelepon Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kep. Babel Agus Suryadi dan Kepala PUPRPRKP Kep. Babel Jantani Ali, untuk menegaskan agar pengerukan sedimentasi Pendangkalan Muara Sungai Kurau menjadi prioritas pemerintah provinsi, yang harus segera ditangani.

“Tolong prioritas pengerukan di Kurau ini. Nanti kita panggil dinas ESDM, Lingkungan Hidup dan DKP. Selain memang kita perlu memikirkan masyarakat kita, kita juga perlu memikirkan aspek dampak ke lingkungannya juga. Jangan sampai merusak hutan lindung,” ujar Pj Gubernur.

Diketahui administrasi terkait penanganan pengerukan sedimentasi Muara Sungai Kurau ini telah sampai ke Pemerintah Daerah (Pemda) Bangka Tengah. Sehingga, memang pihak masyarakat Kurau tinggal menunggu izin dan pergerakan langsung dari Pemerintah.

error: