Radar Babel – Rudianto Tjen, Anggota Komisi I DPR RI mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam memperjuangkan persantase kenaikan royalti timah yang semulanya tiga persen menjadi sepuluh persen.
Hal tersebut disampaikan saat pembukaan dan teknikal meeting Warkop Bosque Gaple Competition, Selasa (28/2/2023)
“Yang kita ketahui bersama, bapak Pj gubernur sekarang sedang giat – giatnya mengupayakan kenaikan royalti timah, ya tentunya kita dukung itu, ” ujar Rudianto Tjen
Salah satu bentuk dukungan anggota Komisi I DPR RI ini, dirinya mengaku telah mengusulkan dalam rapat anggaran dan akan terus mengusahakannya.
“Saya pribadi sudah berapa kali dalam rapat anggaran itu sudah menyampaikan kepada Menteri Keuangan, dan tentunya bapak gubernur juga sudah mendesak lewat kementerian terkait, ” Jelasnya
Tentunya dukungan serta Anggota Komisi I Rudianto Tjen dalam memperjuangkan persantase kenaikan royalti timah ini sangat beralasan.
Menurutnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sangat membutuhkan kenaikan royalti tersebut, agar masyarakat bisa merasakan manfaat lebih besar dari sumber daya alam.
“Ya ini akan kita perjuangkan, kita sangat membutuhkan kenaikan royalti tersebut untuk pembangunan pasca timah, kita sama tau dalam pengerjaan tambang ini kan merusak alam kita, nah kita membutuhkan dana lebih dalam pemberdayaan dan rehabilitasi lahan bekas tambang ini, ” Jelasnya.
Dirinya beserta PJ Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin sampai saat ini terus mengkawal prospek persantase kenaikan royalti timah ini.
“Kita kan maunya sepuluh persen, namun jumlah pastinya nanti kita belum tau karena sekarang pengajuan kita masih dalam pengkajian kementrian terkait, akan tetapi kita sudah di kasih harapan oleh pusat dan kita tunggu semoga menjadi kabar baik untuk kita semua, ” Tutup Rudiato Tjen.
Berita de' kalah ngejut..
Buruan Daftar Mudik Gratis Bareng 6 Armada Pemkab Bateng, Yuk
LKPJ Bupati Bangka Barat, Pendapatan Babar Melebihi Target Nyang Ditetapkan
Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu Siap 5 Agenda Prioritas Baru Pengembangan Berkelanjutan Negeri Serumpun Sebalai