Radar Babel – M Ecky Listyanto (MEL) berubah jadi mutilator dan tega Menggergaji Angela Hindriati Wahyuningsih (54 tahun) sang kekasih gelapnya menjadi 7 potong memakai gergaji listrik, lalu menyimpan potongan mutilasi tersebut kedalam dua boks kontainer hingga menahun baru ditemukan petugas.
Kisah pria pembunuh sadis bernama Ecky Listiantho (34 tahun) penyuka wanita lebih tua yang nekat memutilasi Angela pasalnya takut hubungan terlarang mereka terbongkar itu hingga kini masih jadi viral belakangan ini.
M Ecky Listyanto (34) alias MEL sang pelaku meski sudah beristri dan memiliki anak masih keranjingan wanita lain dan dia lebih memilih wanita yang lebih tua terutama yang berstatus janda.
Korban Angela Hindriati Wahyuningsih (54) terlena dengan rayuan pelaku dan meminta segera dinikahi membuat Ecky gerah karena sudah beristri tapi dirongrong sang kekasih gelap untuk membuat status hubungan mereka menjadi resmi.
Kesabaran Ecky Listyanto habis saat Angela mengancam akan membocorkan hubungannya dengan Ecky kepada istri sah nya, ancaman itulah yang memicu sosok Ecky emosi.
Bukannya menuruti permintaan korban, pelaku jadi gelap mata dan nekat mencekik Angela hingga meninggal di kamar mandi kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada akhir November 2021.
Entah setan apa yang merasuki benak Ecky kala itu hingga berubah menjadi sosok mutilator dan menggergaji jasad Angela itu memakai gergaji listrik dan lantas menyimpannya potongan tubuh terpotong-potong itu ke dalam dua boks kontainer di kamar mandi dua minggu kemudian.
Aksi sadis sang mutilator Ecky Listyanto menggergaji tubuh Angela kekasih gelap nya tersebut menjadi 7 potong tak terendus hingga setahun lamanya saat akhirnya kasus pembunuhan disertai mutilasi tersebut terungkap.
“Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita lebih tua,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy, Sabtu (7/1/2023).

Prilaku biadab Ecky itu terungkap saat diperiksa penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro, Resa membenarkan Angela disebut mengancam akan membeberkan hubungan gelapnya dengan istri Ecky jika tidak segera dinikahi.
“Dia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban,” kata Resa.
Mengapa Ecky menyimpan potongan bagian tubuh Angela itu karena bingung harus dikubur di mana dan pemutilasian jasad Angela tersebut dilakukan saat penghuni kontrakan lainnya sedang bekerja, dan untuk mencegah Agar bau mayat tak berhamburan kemana-mana nyatanya pelaku MEL membeli kopi dan mangkuk guna mengaburkan bau tak sedap dari mayat nyang membangkai.
Hingga akhirnya kejahatan biadab Ecky terbongkar oleh personel Resmob Polda Metro Jaya yang mencari dirinya pada Jumat (30/12/2022) dini hari.
Aksi sadis sang mutilator Ecky Listyanto terungkap
Terungkapnya peritiwa mutilasi sosok Angela itu berawal kala Ecky sempat dikabarkan hilang oleh istrinya lantaran tak kunjung pulang ke rumah di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.
Kala itu polisi menghampiri kontrakan yang disewa Ecky di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam namun bukan Ecky yang didapati petugas, melainkan potongan tubuh mayat korban mutilasi berjenis kelamin wanita yang belakangan diketahui atas nama Angela dengan kondisi nyang telah membusuk dan mengering.

Saat menggeledah rumah polisi melihat satu unit mobil mencurigakan hingga dihentikan dan didalam kendaraan itu didapati Ecky bersama pacar barunya, seorang wanita pengusaha asal Tangerang.
Ternyata Ecky bukan hilang melainkan bersama seorang janda pengusaha asal Tangerang yang baru dua hari berkenalan di aplikasi pertemanan dan sudah siap menikahinya.
“Pacaran dari aplikasi Badoo, janda itu,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (7/1/2023).
Tommy mengatakan wanita yang tidak dijabar identitasnya saat itu langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa akan tetapi dalam pemeriksaan wanita tersebut tidak terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan hingga mutilasi Angela.
“Wanita itu langsung kita bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti makannya kita kembalikan ke keluarganya,” ujarnya.
Abang Angela Korban Mutilasi Syok
Korban mutilasi dipastikan oleh pihak berwajib adalah sosok Angela Hindriati Wahyuningsih (54 tahun), berdasarkan hasil identifikasi polisi adalah wanita korban mutilasi Ecky.
Terungkapnya Angela, setelah polisi meminta izin keluarga membongkar makam anak Angela di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, untuk dicocokkan DNA-nya dengan mayat wanita korban mutilasi.

Setelah jasad Angela ditemukan, keluarga dekat korban syok. Abang kandung korban bernama Turyono Wahadi tidak menyangka Ecky yang berbuat jahat kepada adiknya.
“Saya sebagai kakak kandungnya sangat syok, sampai saat ini benar-benar enggak menyangka dapat kabar ini,” kata Turyono, Jumat (6/1/2023).
Polda Metro Jaya telah berkomunikasi dengan keluarga perihal dugaan keterkaitan kasus mutilasi dengan hilangnya Angela.
“Tadinya ada kemungkinkan bukan adik saya, tapi ternyata pihak Polda baru saja mengabarkan kalau itu adik saya,” ucap Turyono.
Benang merah wanita korban pembunuhan disertai mutilasi di sebuah kontrakan di Kabupaten Bekasi dengan hilangnya Angela, bukan tanpa alasan, sebab sebelum dikabarkan hilang, Angela sempat dekat dengan Ecky.
Turyono tak menampik kabar tersebut, hanya saja dia tidak mengenal Ecky hingga terkuak fakta mengejutkan terkait kasus mutilasi.
Angela Hindriati Wahyuningsih dilaporkan hilang oleh keluarganya di Kota Bandung dan terakhir kali menginap di Hotel Grand Cordella sejak 24 Juni 2019. Dan sejak itulah, wanita yang bekerja di perusahaan ritel ternama di Indonesia itu tidak pernah diketahui lagi keberadaannya.
Ecky, pria mutilator pembunuh sadis itu ternyata sempat bertemu dengan Turyono saat keluarga mengabarkan Angelia hilang. Kakak kandung Angela itu menemui Ecky dalam pencarian untuk menemukan sosok adiknya. Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tak lama setelah Angela menghilang.

“Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang,” kata Turyono.
Turyono menemui Ecky setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang satu perusahaan nyang menyebut jika Angela sedang dekat dengan Ecky.
Turyono mengatakan, tak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan Ecky selain soal Angela. Saat itu, Ecky mengaku juga sedang mencari Angela.
“Tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali,” tutur Turyono yang mengatakan Ecky sangat sopan dan bertutur kata lembut.
Berita de' kalah ngejut..
Ditreskrimum Polda Babel Lakukan Proses Rekonstruksi Kasus Hafidza, 5 Titik 19 Adegan Reka Ulang
Pelaku Penusuk DD di THM Kafe Tirta Diringkus Satreskrim Polres Belitung
Sekwan DPRD Babel Kena Jerat Pasal 2 Tipikor Tunjangan Transportasi