Radar Babel – Tradisi Ngeremis adalah budaya mencari kerang remis nyang umum dilakukan masyarakat seputar pinggir pantai Batu Belubang untuk diolah dan menjadi teman lauk nasi. Berangkat dari kebiasaan ngeremis itu, Minggu (23/10/2022) Warga Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengadakan perlombaan mencari remis.
Ratusan peserta yang terbagi dalam 33 tim ambil bagian lomba mencari remis tersebut. Setiap tim terdiri dari tiga orang yang keseluruhan pesertanya adalah ibu – ibu warga Desa Batu Belubang.
Peserta lomba remis diberi waktu 2 jam untuk mencari remis sebanyak-banyaknya. Tim yang memperoleh remis paling berat sebagai pemenangnya.
Ketua pelaksana Sarjono mengatakan, kegiatan lomba ngeremis yang digelar di pesisir pantai Desa Batu Belubang tersebut, sebagai upaya mempertahankan dan memperkenalkan tradisi masyarakat setempat.
“Ngeremis ini dulunya merupakan aktivitas ibu – ibu di Desa Batu Belubang, karena sulitnya mencari lauk khusus ikan disaat bulan purnama atau bulan terang. Jadi ibu – ibu ngeremis dan hasilnya untuk lauk makan,” kata Sarjono.
Tradisi Ngeremis Budaya Pantai Batu Belubang
Menurutnya, lomba ngeremis juga sebagai ajang edukasi ke masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan alam sekitar.
“Harapannya Desa Batu Belubang ini tidak hanya dikenal wisata pantainya, tetapi juga wisata budayanya juga. Sehingga anak-anak kami bisa tahu bahwa ngeremis itu adalah budaya desa dan kegiatan semacam ini sifatnya positif,” ujarnya.
Kepala Desa Batu Belubang Ahirman mengatakan, perlombaan mencari remis akan dijadikan sebagai agenda tahun desanya untuk menarik minat orang berwisata.
“Ini pertama kali kami lakukan dengan peserta dari warga kami sendiri. Kedepannya kami ingin melaksanakannya lebih meriah dengan peserta dari daerah lainnya juga,” ucapnya.
Bagi peserta kegiatan tersebut tak hanya sekedar pertandingan mencari pemenang, namun ajang silaturahmi dan gotong royong.
“Ini lagi musim remis jadi ikut meramaikan kegiatan ini. Katanya sih remis ini bisa bikin mata kita jadi terang, makanya kalau lagi musimnya seperti ini ramai masyarakat di sini mencari remis. Biasanya dimasak dengan direbus,” kata salah satu peserta, Devika.

Remis merupakan kerang-kerangan kecil yang hidup di pesisir pantai. Hewan ini mudah dicari saat air laut lagi surut.
Untuk mengolahnya menjadi makanan sangat lah mudah. Cukup siapkan serai, cabai, gawang merah dan bawang putih. Iris bawang lalu letakan pada air bersama serai dan cabai lalu panaskan pada tungku api.
Setelah mendidih masukan remis yang sudah dibersihkan, tunggu hingga cangkang remis terbuka angkat dan remis rebus siap dihilangkan. Kuliner ini sangat cocok menjadi lauk makan.
Berita de' kalah ngejut..
Mendengar TPP ASN Bangka Tengah Cair, Me Hoa: Bisa untuk Keperluan Bulan Puasa
Merujuk Perda Tibum, Kalau THM di Babar Nekat Buka Selama Puasa, Ini Sanksinya!
Khoiril dan Windiya Wakili Babel Dalam PTQ RRI Nasional Ke-53 Kendari