Radar Babel – TransNusa, siap menggangu rute berlemak Lion Cs dikelas penerbangan low cost carrier (LCC) modal pakai pesawat buatan dari pabrikan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC).
“Jadi memang benar bahwa maskapai TransNusa akan menjadi operator pesawat dari Comac tipe ARJ 21-700. Comac salah satu pabrikan pesawat di Shanghai, China,” kata Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto dalam perbincangan beberapa waktu lalu.
Kata Bayu, pabrikan ini sudah merakit pesawat McDonnell Douglas (MD), Boeing 737, dan mereka sekarang membuat desain sendiri. Badan pesawatnya persis MD 90 tapi tetap suku cadang impor semua.
“Di luar badan pesawat tapi memang industri pesawat seperti itu seperti yang dilakukan PTDI. Yang dibuat hanya badan pesawat,” terang Bayu.
Kenapa TransNusa memilih pakai modal COMAC, Bayu menjelaskan bahwa akan ada rute-rute TransNusa yang membutuhkan pesawat kecil. Dan, maskapai baru ini memberi layanan tanpa transit di rute tersebut.
“Pertimbangannya kebetulan sisi kan ada rute-rute yang akan kita kembangkan juga memerlukan pesawat yang kapasitasnya tidak sebesar A320,” kata dia.
“Kelasnya disebut regional jet. Sejarahnya di Indonesia itu ada Fokker 28, yang jet ya, kemudian ada BAE 146 dulu ada beberapa operator. Kemudian Embraer, kapasitasnya sekitar 70-100 ya. Kalau di AS dari 40-90,” dia menambahkan.
“Termasuk yang pernah dioperasikan GA, CRJ 1000, RJ itu regional jet. Tetap ada kebutuhan itu untuk rute-rute tertentu yang demandnya tidak banyak. Mereka tidak perlu transit dan kapasitasnya juga tidak banyak,” kata dia lagi.
Tak berhenti di situ, TransNusa memerlukan itu baik untuk penerbangan di dalam dan luar negeri. Pihaknya telah mempertimbangkan menggunakan dan terkait harga, TransNusa masih dalam tahap mencoba atau menyewa.
“Lessornya kebetulan sama dengan yang Airbus. Memang TransNusa akan menjadi operator pertama di dunia di luar China (yang mengoperasikan pesawat Comac). Di China sendiri sebetulnya sudah ada 100 yang diproduksi dan diserahkan ke maskapai,” tegas Bayu.
Saat ini COMAC telah memproduksi C919 atau setara Airbus 320. Pesawat itu kemungkinan akan dibawa juga oleh TransNusa ke Indonesia setelah mendapat lisensi.
Pesawat COMAC TransNusa sedang disertifikasi
Saat ini, pesawat COMAC milik TransNusa sudah berada di Indonesia. Armada baru itu sedang dalam tahap sertifikasi atau kelaikan untuk mengudara di Tanah Air.
“Pesawat pertama sudah datang ke Indonesia di bulan Desember, itu 90-95 seat. Tapi sekarang masih dalam tahap persiapan dan sertifikasi,” kata Bayu.
“Tahun ini sih dua sambil melihat performa kinerjanya. Rute dipakai sama dengan Airbus, jadi akan dipakai di saat demandnya rendah,” ujar dia.
Berita de' kalah ngejut..
Segini Kisaran Besar THR 2023, Harus Dibayar Full Paling Lambat H-7 Lebaran!
Rotasi Mutasi Polda Bangka Belitung, Karo Logistik, Dir Pam Obvit dan Kapolres Bangka Selatan
Amri Cahyadi Jadi Tersangka Disinyalir Ada Upaya Penjegalan Kental Muatan Politis