Ulah Riffing Mamat Alkatiri Berujung Maaf

Radar Babel – Ulah riffing Mamat Alkatiri ke saat menyampaikan materi pada acara diskusi membuat Hillary Brigitta Lasut tesinggung dan melaporkan komika asal Fakfak Papua itu ke polisi.

Berita Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem, Hillary Bigitta Lasut menyeret Mamat Alkatiri ke pihak kepolisian bukan tanpa alasan. Hillary membuat laporan atas Komika asal Papua tersebut atas dugaan pencemaran nama baik berupa bullying melalui ucapannya pada saat tampil di acara diskusi tersebut.

Lewat unggahan di Instagram, Hillary membeberkan foto bukti laporan yang ditujukan untuk Mamat Alkatiri atas perbuatannya, Hillary mengatakan jika apa yang dilakukan oleh Mamat merupakan suatu tidakan bullying dan tidak bisa dibenarkan.

“.. Tai dan goblok bukan kritik. Itu BULLY DAN VERBAL HARRASMENT.”

“Yang bilang a*g dan t*i bukan penghinaan coba aja kalo dia ngomong begini ke ibu atau anak kalian, memang pejabat publik boleh di kritik. Tapi setau saya di Indonesia mo dia pejabat Publik mo dia Pembantu Rumah Tangga, tetap tidak boleh di Bully apalagi di Maki. Gausah bawa2 saya pejabat publik harus siap di kritik deh. Tai dan goblok bukan kritik. Itu BULLY DAN VERBAL HARRASMENT.” tulis Hillary.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Hillary Brigitta Lasut,.SH,LLM (@hillarylasut)

Ulah Riffing Mamat Alkatiri minta Maaf

Sosok pelawak tunggal itu akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah unggahan di media sosial instagram pribadinya @mamat_alkatiri pada Sabtu (8/10/2022).

“Hallo teman teman untuk menanggapi yang telah ramai beredar izinkan saya sedikit menjelaskan sekaligus juga ingin meminta maaf atas tersinggungnya kakak @hillarylasut karena kata-kata saya,” tulis mamat pada unggahannya.

Pada video unggahan Mamat itu terlihat dirinya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Hillary Lasut atas perkataan serta perbuatannya saat tampil dalam acara diskusi tersebut yang membuat Hillary tersinggung.

“Halo teman-teman saya Mamat Alkatiri pada kesempatan kali ini saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya kepada kak Hillary Brigitta Lasut atas kata-kata saya yang membuatnya tersinggung pada sebuah acara diskusi,” kata Mamat Alkatiri.

Diketahui jika pada saat kejadian, Komika Mamat Alkatiri dan Hillary Lasut sama-sama hadir sebagai pengisi acara sebuah diskusi, dimana Mamat tampil menghibur sementara Hillary diundang sebagai seorang pembicara.

Mohammed Yusran Farid Alkatiri nyang dikenal dengan Mamat Alkatiri mengatakan tidak ada niat menyerang Hillary Secara pribadi saat ia tampil nge-riffing melainkan menyampaikan kritik atas pernyataan penutup dari Hillary pada diskusi tersebut.

“Dimana saya menjadi seorang penampil pada saat itu, tapi tentunya tidak ada sedikitpun niat tujuan dan maksud dari saya untuk menyerang kak hillary secara personal. Yang saya lakukan disitu adalah mengkritik closing statement dari kak hillary brigitta lasut yang diundang pada diskusi tersebut sebagai seorang anggota DPR RI,” ujar Mamat

“Jadi tidak ada kritik tidak ada cacian atau atau tidak ada makian yang ditujukan kepada pribadi atau personal kak hillary, itu ditujukan kepada closing statement kak hillary atau opini daripada kak hillary,” sambungnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mamat Alkatiri (@mamat_alkatiri)

Namun Mamat mengatakan jika ia merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Hillary atas perkataan dan perbuatannya karena telah membuat dirinya tersinggung bahkan sampai melaporkan dirinya ke pihak kepolisian.

Hillary berharap jika Mamat menghubunginya secara langsung dan menyampaikan permintaan maafnya, ia mengatakan jika dirinya bermaksud untuk memberikan pelajaran bahwa me-roasting pun memilik aturan.

Sementara itu dalam video maaf nyang beredar, Mamat Alkatiri mengatakan jika penampilannya pada saat itu bukan roasting, kaarena sisi roasting menurutnya harus terlebih dahulu meminta izin dan kesepakatan dari kedua belah pihak.

Komika Fakfak itu sembari menjelaskan penampilannya adalalah sebuah teknik stand up commedy lainnya yaitu gaya riffing, dimana ia membuat materi dari sebuah statement atau opini orang lain secara spontan.