Radar Babel – Heboh seporsi Indomie dijual Rp 41 ribu di Semarang, namun penjualnya menepis tudingan getok harga dan menyampaikan alasan di balik harga tinggi itu.
Warung kaki lima di Semarang bernama Adem Ayem viral setelah netizen pemilik akun TikTok @ter*** menceritakan pengalamannya membeli Indomie di sana dengan harga Rp 41 ribu. Unggahannya viral dan banjir respons netizen.
Netizen yang mengunggah 3 video itu bilang dia dan temannya memesan Indomie rebus dan Indomie telur kornet sosis. Di warung pun sudah ada daftar harga pesanannya yaitu Rp 18 ribu dan Rp 25 ribu. Kemudian keduanya meminta porsi Indomie double.
Saat membayar, ternyata harga yang diberikan tak sesuai dengan perkiraannya. Dia juga menampilkan nota pesanannya yang satu porsinya dikenakan Rp 41 ribu dan Rp 35 ribu.
“Giliran gue bayar, mas billnya nah kaget enggak lu makan Indomie doang segini,” katanya.
Menanggapi hal ini, pihak warung Adem Ayem selaku penjual Indomie menepis tudingan getok harga di balik seporsi mie itu. Pegawainya yang bernama Wahyudi membenarkan cerita di TikTok tersebut. Dia juga yang melayani dua orang tamu itu pada Senin (30/1) malam.
“Yang jajan ke sini itu selama saya di sini itu nggak ada yang komplain soal harga, soalnya misalnya ada yang merasa harganya tidak sesuai kan bisa konfirmasi dulu,” kata Wahyudi saat ditemui, Rabu (1/2/2023).
Saat itu, ada dua orang yang memesan Indomie dengan menu Indomie dobel + telur, sosis, kornet. Pemesan satu meminta telurnya didadar dan yang satu lagi meminta telurnya direbus setengah matang.
Wahyudi mengaku tak tahu bila bosnya memberi harga masing-masing Rp 35 ribu dan Rp 41 ribu. Dia menduga harga itu diberikan karena ada permintaan tambahan dari pembeli.
“Ini ndilalah aku sama masnya ini kok aku nggak ngomong dulu biasanya kan kalau ada tambahan-tambahan ini kan, emang nggak ada tambahan tapi kan pesanannya beda sama yang di menu,” ujarnya.
Warung itu memang selalu menampilkan menu dan daftar harga agar pembeli tidak merasa kesulitan. Satu porsi Indomie polos dihargai Rp 10 ribu, sedangkan indomie + telur, sosis, kornet dihargai Rp 25 ribu.
“Kalau lihat bikinnya kan mungkin kesulitan, mungkin bosnya itu menghargai bingung, kalau saya sih namanya anak buah ya gitu,” katanya.
Namun, saat itu, kedua pengunjung yang akhirnya memviralkan tempatnya bekerja tidak komplain kepada bosnya. Keduanya pergi meninggalkan warung seperti pengunjung lainnya.
“Nggak (komplain), kayaknya biasa aja, nggak tanya harganya kok biasa aja. Kalau komplain kan bisa konfirmasi langsung gitu, kalau orangnya tanya ‘Pak kok harganya segini’ kan bisa dijelasin di sini,” ujarnya.
Selama ini, memang ada beberapa pengunjung yang memiliki permintaan lain yang berbeda dari menu. Namun, tak pernah ada masalah soal harga.
“Karena sini kan langganannya banyak orang atas,” ujarnya.
Dia pun berharap hal ini tidak menjadi masalah dan dirinya bisa bekerja seperti biasa. “Harapannya ya seperti biasa saja, ya masalahnya saya juga cuma anak buah,” ujarnya.
Berita de' kalah ngejut..
Segini Kisaran Besar THR 2023, Harus Dibayar Full Paling Lambat H-7 Lebaran!
Rotasi Mutasi Polda Bangka Belitung, Karo Logistik, Dir Pam Obvit dan Kapolres Bangka Selatan
Amri Cahyadi Jadi Tersangka Disinyalir Ada Upaya Penjegalan Kental Muatan Politis