Radar Babel – Warga +62 ‘Ngerujak’ Bule nyang nyinyir menghina Batik Indonesia kala dikenakan oleh para kepala negara dalam perhelatan KTT G20 Bali, mempesona! ๐
Netizen Indonesia kompak ‘ngerujak’ akun Twitter dengan nama @MahyarTousi yang dianggap menghina batik. Tousi menyoroti pemakaian batik oleh para kepala negara di gelaran KTT G20, Bali.
“Apa sih yang dikenakan para idiot ini,” tulis Mahyar sembari menyematkan foto para kepala negara seperti Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, dan Menteri Pertanian, Zulkifli Hasan.
Namun Mahyar, bule nyinyir menghina batik itu harus menghapus unggahannya itu setelah digeruduk warganet asal Indonesia. Hal tersebut diunggah editor Election Watch, Max Walden dalam akun twitternya.
“Orang sayap kanan Inggris menghapus cuitanya setelah dirujak karena mengejek endek/batik. Warganet Indonesia tetap tak terkalahkan,” cuitnya.
Far-right British grifter deletes tweet after being smashed for insulting endek/batik.
The Indonesian internet remains undefeated ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ๐ฎ๐ฉ pic.twitter.com/ZFPchyQn5n
โ Max Walden (@maxwalden_) November 16, 2022
Unggahan Walden ditanggapi warganet lainnya. Akun Lynda Ibrahim menyebut Tousi memilih lawan yang salah yakni warganet Indonesia.
Pasalnya, Indonesia adalah salah satu negara yang warganya aktif di media sosial.
“Tuan @MahyarTousi membuat kesalahan yang lazim dibuat orang asing sebelumnya, mengabaikan statistik dasar soal Indonesia. Populasi 280 juta, penetrasi internet 77 persen, 18,5 juta pengguna Twitter, 100 juta pengguna Instagram. Dia mengajak berkelahi di dua platform ini dengan orang-orang itu,” tulisnya.
Mr @MahyarTousi made the mistake many foreigners have done before, neglecting basic Indonesiaโs statistics:
280 million population
77% internet penetration
18,5 million Twitter users
100 million IG usersHe just picked up a fight on both platforms with these numbers.
โ Lynda Ibrahim (@lyndaibrahim) November 16, 2022
selain Mahyar Tousi, Warga +62 ‘ngerujak’ bule aktris asal Inggris, Sophie Corcoran. Dalam cuitanya, Sophie menanyakan mengapa para kepala negara mengenakan pakaian yang sama.
“Kenapa mereka berpakaian mirip dan seperti itu,” tulisnya sembari menyertakan foto yang sama dengan yang diunggah Tousi.
Meski menegaskan ia hanya bertanya, Sophie harus menerima nasib kena rujak warganet Indonesia. Salah satu akun bahkan mengejek namanya.
“Itu karena mereka punya kreatifitas dan tidak menggunakan pakaian membosankan seperti kemeja putih, jas dan dasi hitam yang sangat membuat frustasi seperti nama Anda. Corcoran dalam Bahasa Indonesia = menuang semen,” tulis akun @tanyadoank13.
it’s because they have creativity and not using the boring white shirt black suit black tie which is so depressing like your name….
corcoran in indonesian = pouring concrete
โ sihobinanya (@tanyadoank13) November 16, 2022
Akun lain yakni @majeliskucing juga mengejek nama Sophie. “Nama Anda corcoran di Indonesia biasa digunakan untuk mengubur tumbal proyek,” tulisnya.
your name corcoran in indonesia is usually used to bury tumbal proyek pic.twitter.com/twgAVA7R6M
โ Meonk! (@majeliskucing) November 16, 2022
KTT G20 berlangsung di Bali pada 15-16 November dan dihadiri sejumlah kepala negara anggota G20. Beberapa yang hadir antara lain Presiden AS, Joe Biden; Presiden China, Xi Jin Ping; Perdana Menteri India, Narendra Modi; dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.
Berita de' kalah ngejut..
Deni Lugina Mundur Diri Jadi Penganggur Usai Becanda pengen Nimpuk Presiden
Simpel, Strategi Pemerintah Menangkap Lukas Enembe, Hanya Mantengin Distribusi Nasi Bungkus Saja
Akibat ulah Chikbul, Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Pemberitahuan Bahaya Chiki Ngebul