Radar Babel – Rasa sakit di kepala secara berulang dan terus-menerus kerap kali mengganggu aktivitas. Berdasarkan waktunya, sakit kepala bisa terbagi menjadi akut atau kurang dari tiga bulan dan kronis atau nyeri kepala yang terjadi lebih dari tiga bulan.
Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Saraf Siloam Hospitals Mampang, dr. Maria Ardelia Purwaningrum Sp.S dalam sesi edukasi di media sosial.
“Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala dapat dibagi menjadi dua, yaitu sakit kepala primer yang umumnya tidak ditemukan adanya kelainan struktural, anatomi maupun metabolik. Contohnya ialah sakit kepala tipe tegang, sakit kepala migren dan sakit kepala berkelompok,” kata dr. Maria.
“Lalu sakit kepala sekunder yaitu terjadinya sakit kepala akibat dari adanya kelainan struktural maupun penyakit lain yang mendasari. Contohnya infeksi, sakit gigi, pecah pembuluh darah otak, cedera kepala, bahkan tumor dan beberapa lainnya,” lanjutnya.
Maria pun mengingatkan pentingnya sikap waspada apabila setelah mengkonsumsi obat anti nyeri (analgetik) dan beristirahat, sakit kepala tidak kunjung membaik. Justru intensitasnya berubah menjadi lebih berat hingga mengganggu aktivitas, atau disertai gejala lainnya seperti demam, kelemahan anggota gerak, pandangan dobel, atau keluhan lainnya. Jika sudah mengalami fase itu segera periksakan diri ke Neurolog.
Atasi Sakit Kepala Berulang Terus-Menerus
“Cara terbaik adalah segera melakukan konsultasi jika obat anti nyeri tidak mampu meredakan keluhan sakit kepala. Dari konsultasi ini keluhan pasien dapat dicari pencetusnya ataupun penyebabnya, diperiksa lebih lanjut, dan diharapkan untuk dapat segera diatasi,” jelasnya.
Banyak penyebab yang dapat menjadi dasar keluhan sakit kepala yang berkepanjangan. Tidak semua mengarah kepada kegawatan maupun keganasan. Dengan memeriksakan diri, diagnosis dokter akan mengarah kepada penyebabnya.
“Rasa nyeri bersifat subyektif, sehingga sangat mungkin berbeda-beda gambaran rasa nyeri antara satu pasien dengan lainnya, dan diperlukan tanya jawab mendalam dengan dokter, untuk memastikan apa saja penyebab maupun pencetus nyeri kepala yang dirasakan oleh pasien,” paparnya.
Pada sakit kepala sekunder, penyebab utamanya yang tetap harus diatasi terlebih dahulu adalah menghilangkan keluhan sakit kepala.
“Hindari paparan sinar matahari yang terik secara langsung dalam waktu yang lama, kelola stres, jangan terlalu lelah, konsumsi makanan bergizi, air putih dan tidur cukup serta hindari kafein berlebihan, alkohol, dan rokok. Dalam beberapa kasus migren, cokelat pun dapat menjadi pencetus, sehingga sebaiknya dihindari. Ini adalah tips-tips menghindari timbulnya sakit kepala berulang,” kata dr. Maria.
Berita de' kalah ngejut..
Ada Apa Dengan Kopi Campur Garam? Ternyata Ini Manfaat Bagi Tubuh Anda
Kenali Gejala Umum Saraf Kejepit, Penyebab Dan Cara Penanganan Radikulopati
Harapan Pj Gubernur Suganda: RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Jadi Rumah Sakit Favorit Bangka belitung