Radar Babel – Kepo wujud penampakan penghina Ibu Negara, Iriana Jokowi? Dia adalah ilustrator Kharisma Jati. Sosok Kontroversial nyang belakangan jadi sorotan (atau emang pengen disorot, ya pak..).
Pasal rame gegara cuitannya menggunakan akun @KoprofilJati mengunggah foto Iriana Jokowi bersanding dengan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee dan menuliskan caption ‘kelewatan’ seolah menghina istri Presiden Jokowi itu.
“‘Bi, tolong buatkan tamu kita minum. ‘Baik, Nyonya.’,” tulis akun @KoprofilJati.
Pemilik akun itu lantas menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk kedua putra Iriana dan Jokowi, yakni Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.

Warganet nyang kepo sontak menggali informasi tentang pemilik akun tersebut dan mereka menemukan sosok Kharisma Jati atau K Jati.
Kharisma Jati merupakan seorang ilustrator sekaligus komikus asal Yogyakarta yang lahir pada 4 November 1986.
Beberapa karya komik Kharisma Jati yang cukup populer adalah Anak Kos Dodol dan God You Must be Joking.
Komik Kharisma Jati terkenal dengan humor yang tidak semua orang bisa menikmatinya. Kharisma Jati kerap menuai kontroversi karena membuat komik yang memuat konten seksual, asusila, hingga kekerasan.
Melansir dari berbagai sumber, Kharisma Jati berasal dari keluarga seniman. Ayahnya adalah seorang pelukis, sedangkan sang ibu merupakan penari.
Kini, Kharisma Jati telah mengungkapkan permohonan maaf setelah membuat lelucon soal Iriana Jokowi dan Kim Keon Hee melalui Facebook. Dan tulisan permintaan maapnya pun, warbasah.
“Surat Terbuka Permintaan Maaf Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan,” tulis Kharisma Jati.
“Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan,” sambungnya.

Ia juga mengaku siap untuk menghadapi segala hukuman atau tuntutan hukum akibat perbuatannya tersebut.
“Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan. Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal,” jelasnya.
Berita de' kalah ngejut..
Putra Daerah Asal Kapuk Bangka, Evan Nizam Bertemu Pj Suganda
Solusi Penambangan Timah Laut Ilegal Pesisir Pantai Babel, Pj Suganda: Kita Turun Bersama
Pengamanan Sungailiat Triathlon 2023 Membengkak Dari 130 Jadi 200 Personel